TAFSIR BID'AH DAN IMPLEMENTASINYA DALAM IBADAH (STUDI KOMPARASI ANTARA PENDAPAT KH. HASYIM ASY'ARI DAN TM. HASBI ASH-SHIDDIEQY)

DIDIK WAHYUDI - NIM : 00360442, (2008) TAFSIR BID'AH DAN IMPLEMENTASINYA DALAM IBADAH (STUDI KOMPARASI ANTARA PENDAPAT KH. HASYIM ASY'ARI DAN TM. HASBI ASH-SHIDDIEQY). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (TAFSIR BID'AH DAN IMPLEMENTASINYA DALAM IBADAH (STUDI KOMPARASI ANTARA PENDAPAT KH. HASYIM ASY'ARI DAN TM. HASBI ASH-SHIDDIEQY))
BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (TAFSIR BID'AH DAN IMPLEMENTASINYA DALAM IBADAH (STUDI KOMPARASI ANTARA PENDAPAT KH. HASYIM ASY'ARI DAN TM. HASBI ASH-SHIDDIEQY))
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (649kB)

Abstract

ABSTRAK Persoalan bid'ah agaknya merupakam problem klasik di negri ini yang pernah mengancam integritas umat islam di indonesia. Terbukti pada tahun 1920-1930 umat islam disibukkan dengan persoalan khilafiyah seperti pelafalan ushali,talqin, budaya tahlil dan lain-lain. Sehingga memunculkan perdebatan bahkan saling mengkafirkan satu golongan atas golongan yang lain. Berangkat dari sinilah, penulis mencoba menghadirkan dua tokoh dari beberapa tokoh di Indonesia yang perhatian dengan permasalahan di atas, yaitu penafsiran atas bid'ah dan implementasinya terhadap ibadah. Dua tokoh diatas, yakni KH Hasyim 'Asyari dan TM Hasbi Ash-siddieqy, yang penulis coba uraikan pemikirannya mengenai bid'ah yang dibangun melalui penafsiran terhadap hadis-hadis mengenai perbuatan bid'ah. Dengan latar belakang masalah di atas, diharapkan terbangun sebuah pokok permasalahan, yakni: penafsiran/konsep KH Hasyim Asy'ari dan TM Hasbi ash-Shiddieqy mengenai bid'ah yang dibangun melalui penafsiran terhadap hadis-hadis mengenai perbuatan bid'ah dan implementasinya terhadap ibadah. Dan Bagaimana penafsiran KH Hasyim Asy'ari dan TM Hasbi ash-Shiddieqy ditinjau dari latar belakang sejarahnya. Sebagai pijakan untuk penelitian yang lebih lanjut, penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research), yang berusaha mengkaji, menelaah dari bergabagi literatur baik yang sifatnya primer maupun sekunder yang bersifat deskriptif-analitik agar diperoleh kesimpulan yang sistematis dan objektif dengan metode komparatif yang berusaha menjelaskan relasi dari dua sistem pemikiran dan metode pendekatan historis atas lahirnya pemikiran atau dengan kata lain latar belakang penafsiran hadis-hadis bid'ah. Akhrinya penulis bisa memaparkan secara global penafsiran kedua tokoh di atas dengan mengambil kesimpulan dari pemikiran tersebut yaitu bahwasanya penafsiran KH Hasyim 'Asyari tentang bid'ah lebih fleksibel dengan pembagian bid'ah menjadi hasanah dan dalalah. Dengan demikian lebih mengedepankan harmoni antara budaya lokal dengan nash syariyah. Sedang TM Hasbi Ashshidieqy, menafsirkan hadis bid'ah secara tekstual yakni tidak ada pengklasifikasian pada bid'ah hasanah dan dalalah. Dengan demikian, implementasinya terhadap ibadah terkesan kaku, terbatas pada apa yang dijalankan pada zaman nabi. Meski demikian, menurut hemat penulis kedua penafsiran tersebut saling melengkapi satu sama lain. Satu sisi untuk menjaga keontetikan ajaran islam, di sisi lain ajaran islam yang lahir dari praktik budaya lokal boleh dilaksanakan dengan syarat tetap berpedoman pada nash al-quran dan al-hadis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : DR. Hamim Ilyas M.A Drs. Ocktoberiansyah M.Ag
Uncontrolled Keywords: Tafsir Bid'ah, Ibadah
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 11 May 2012 10:50
Last Modified: 20 Apr 2016 15:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1017

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum