HANIF SAMUDRA - NIM. 03410059, (2008) FILM RINDU KAMI PADAMU KARYA GARIN NUGROHO SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN AGAMA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
|
Text (FILM RINDU KAMI PADAMU KARYA GARIN NUGROHO SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN AGAMA)
BAB I, BAB IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
Text (FILM RINDU KAMI PADAMU KARYA GARIN NUGROHO SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN AGAMA)
BAB II, BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK b HANIF SAMUDRA. /b Film Rindu Kami PadaMu Karya Garin Nugroho Sebagai Media Pendidikan Agama. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang sebuah film dalam peranannya sebagai media pendidikan agama Islam dan pesan pesan sosial yang disampaikan dalam film Rindu Kami PadaMu dari sudut pandang Sosiologi Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi penulis tentang manfaat film untuk pengembangan pendidikan serta sebagai pertimbangan sebagai media alternatif untuk menumbuhkan aspek perkembangan sosial, moral, dan kepekaan dalam melihat kenyataan Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil film karya Sutradara Garin Nugroho berjudul Rindu Kami PadaMu. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis isi dan memberikan interpretasi terhadap film yang sedang dikaji dan dikaitkan dengan buku buku terkait sebagai pendukung penulis bertanya langsung dengan sutradara film. Kemudian menyampaikan pesan-pesan sosial keagamaan yang muncul dalam film tersebut serta alur cerita yang disampaikan. Analisis film ini tidak mengarah pada kritik film. Hasil penelitian menunjukkan: (1). Kisah dalam film Rindu Kami PadaMu menceritakan tentang pencarian cinta dari sebuah pasar tradisional yang kecil, sempit dan terhimpit diantara gedung gedung pencakar langit Jakarta. Dikisahkan tentang tiga orang anak dengan persoalannya masing masing. Semuanya sama sama memiliki keluarga yang tidak lengkap. Asih anak perempuan Pak Sabeni selalu membuat jamaah masjid kesal dengan ulahnya yang selalu membentangkan sajadah kosong disampingnya dan tidak boleh di tempati oleh orang lain kecuali Ibunya, Bimo adik Seno yang selalu bikin repot kakaknya karena ulahnya yang nakal, Rindu yang membuat jengkel Pak Bagja karena tidak pernah mau menggambar kubah masjid sampai sampai membuat malu Bu Imah selaku Ibu Angkatnya karena mengangap dirinya tidak bisa mendidik angkatnya. Sutradara film Garin Nugroho membuat film ini penuh dengan simbol sehingga ia berusaha menggiring penonton untuk menikmati bahasa sastra dalam film (2). film ini sebenarnya mengkritik wajah umat Islam di Indonesia yang menampilkan masyarakatnya secara sosiologis seperti yang diungkapkan oleh suradara film ini bahwa Film Rindu Kami PadaMu berangkat darisebuah gagasan bahwa religiusitas sebenarnya selalu tampil dalam kehidupan sehari hari, remeh temeh namun sangat bisa menyentuh, dan tidak berupa kotbah kotbah dogmatis. Religiusitas itu bisa muncul dikana saja, pada siapa saja, dan tidak hanya berlangsung di tempat tempat ibadah saja. Religiusitas bisa berlangsung dalam gerak nyata hidup kita sehari hari dengan itu kesederhanaan hidup bisa berlangsung.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Dr. Tasman Hamami, MA. |
Uncontrolled Keywords: | Film, Pendidikan agama. |
Subjects: | Pendidikan Agama Islam |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1) |
Depositing User: | Miftakhul Yazid Fuadi [staff it] |
Date Deposited: | 16 May 2012 14:43 |
Last Modified: | 01 Aug 2017 09:43 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1028 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |