PEMAHAMAN AGAMA ISLAM PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (Studi Kasus PSK Lokalisasi Komplek Kedung Banteng Desa Kedung Banteng Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo )

SYARIFUL HIDAYATULLOH - NIM. 02541159, (2008) PEMAHAMAN AGAMA ISLAM PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (Studi Kasus PSK Lokalisasi Komplek Kedung Banteng Desa Kedung Banteng Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo ). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PEMAHAMAN AGAMA ISLAM PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL)
BAB 1, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PEMAHAMAN AGAMA ISLAM PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL)
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (555kB)

Abstract

ABSTRAK Keberadaan agama pada dasarnya berfungsi sebagai pembimbing hidup manusia agar lebih baik dan lurus yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Agama juga mengajarkan bagaimana tata hidup, baik sebagai pribadi maupun sosial. Namun dalam perjalanannya tidak semua manusia yang beragama paham dan melaksanakan ajaran-ajaran agama yang diyakininya. Ada berbagai faktor yang menyebabkan seseorang atau masyarakat tidak menjalankan hidup sesuai dengan ajaran agama yang dipeluknya. Diantaranya: faktor kesulitan ekonomi yang menjadikan dorongan untuk melakukan pekerjaan apapun untuk mencukupi kebutuhan ekonominya, faktor pendidikan yang berpengaruh terhadap tingkat pemahaman keagamaan seseorang, faktor sosial (lingkungan) dimana seseorang hidup, serta berbagai faktor lain yang turut berpengaruh atas pemahaman kegamaan seseorang. Sebagaimana realitas hidup yang lain, dunia kepelacuran juga tidak lepas dari berbagai faktor di atas. Sekalipun mereka sebagian besar juga meyakini agama sebagai pedoman hidup dan mengetahui perintah-perintah serta larangan-larangan agama yang harus dijalaninya, namun adanya berbagai kondisi yang menghimpit mereka serta pengaruh sosial yang dijalani, mereka dengan terpaksa ataupun secara sadar meninggalkan ajaran-ajaran agama tersebut. br br Dalam penelitian yang dilakukan terhadap Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ada dilokalisasi Kedung Banteng Banteng desa Kedung Banteng kecamatan Sukorejo kabupaten Ponorogo, dapat penulis simpulkan bahwa 45 % dari wanita tuna susila tersebut memiliki pemahaman agama yang cukup baik. Cukup baik dalam pengertian, bahwa ketika mereka ditanya bagaimana mereka memaknai agama, mereka dapat menjelaskan bahwa agama adalah pedoman hidup. Mereka juga senantiasa melaksanakan Ibadah wajib sebagaimana yang dijalani manusia beragama pada umumnya. Sedangkan 25 % diantaranya memahami agama hanya sebatas pengetahuan agama yang hanya ikut-ikutan. Sementara 30 % lainnya menjawab tidak tahu. Kesimpulan tersebut didasarkan pada data yang dihimpun dari 50 responden. Secara prosentasi, lebih jelasnya pemahaman mereka terhadap agama adalah: 30 % responden mengatakan bahwa agama merupakan pedoman dan tuntutan hidup manusia agar berjalan dan berprilaku baik, sementara 15 % memandang agama sebagai pelarian dari kekalutan hidup yang tidak dapat ditangani, sedangkan 25 % memandang agama sebagai tradisi yang turun temurun dari orang-orang tua, dan 30 % lainnya tidak tahu apa dan mengapa manusia beragama. Setiap orang menginginkan hidup normal dan wajar. Wanita tuna susila sebagaimana manusia pada umumnya juga menginginkan kehidupan yang normal dan baik. Naluri itulah yang juga mendorong perilaku wanitawanita yang tinggal di komplek lokalisasi Kedung Banteng untuk berbuat terbaik bagi keluarganya termasuk bagaimana mereka merawat anak dan menopang kehidupan ekonomi keluarganya yang di daerah asalnya. Dalam kasus lokalisasi Kedung Banteng usaha untuk mengentaskan dan bahkan menghapuskan sama sekali praktek-praktek prostitusi sebenarnya telah banyak dilakukan, baik oleh masyarakat setempat maupun melalui usaha pembinaan mental yang dilakukan oleh dinas sosial pemerintah daerah kabupaten Ponorogo. Namun oleh sebab tidak adanya dukungan dari berbagai pihak untuk bersama-sama menghapus lokalisasi tersebut sampai sejauh ini tidak dapat dihapuskan bahkan dari data yang dihimpun menunjukkan tingkat kenaikan yang cukup signifikan. Selama ini usaha-usaha yang telah dilakukan seperti mengadakan pengajian di lokalisasi komplek Kedung Banteng, memberikan pemahaman akan bahaya posrtitusi melalui poster dan pamflet-pamflet, menyelenggarakan acara-acara keagamaan yang berdekatan dengan lokalisasi, membangun tempat ibadah dan lain-lain. Selain itu perkumpulan pemuda Karang Taruna Desa Kedung Banteng kerap kali menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan penghuni komplek dalam bentuk bakti desa, kerja bakti dan berbagai bentuk acara bersama. Hal ini dimaksudkan agar mereka merasa tidak dikucilkan dari masyarakat, disamping itu secara bertahap diharapkan dengan seringnya kegiatan bersama antar pemuda dan penghuni komplek sedikit banyak akan mendorong mereka untuk dapat kembali hidup secara normal dimasyarakat. Selain kegiatan bersama tersebut Karangtaruna juga bekerjasama dengan dinas social untuk memberikan bimbingan mental bagi para penghuni kompleks. Setiap sebulan sekali juga diadakan pelatihan usaha kecil dan control kesehatan dari dinas kesehatan dan social pemda setempat. Akan tetapi dalam perjalanannya berbagai kegiatan itu kadang mengalami kendala serius dan tidak berjalan dengan baik. Anehnya kendala tersebut bukan datang dari para penghuni komplek, tapi lebih banyak dari oknum-oknum yang sangat diuntungkan dengan keberadaan lokalisasi tersebut. Misalnya pihak pengelola lokalisasi, germo dan beberapa pelanggaan yang sebagian juga berasal dari desa setempat. br br

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Drs. H. Mahfudz Masduki, MA. ; Pembimbing II : Rahmat Fajri, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Pemahaman Agama Islam, Pekerja Seks Komersial
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 21 May 2012 11:28
Last Modified: 02 Nov 2016 13:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1040

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum