TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN KIAI PONDOK PESANTREN KABUPATEN SLEMAN TENTANG ISTRI YANG BEKERJA DI LUAR RUMAH

EKO SETIYO ARY WIBOWO , NIM. 08350051 (2012) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN KIAI PONDOK PESANTREN KABUPATEN SLEMAN TENTANG ISTRI YANG BEKERJA DI LUAR RUMAH. Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (461kB)

Abstract

ABSTRAK Di zaman seperti ini tidak akan terlepas dari pengaruh kemajuan teknologi serta ilmu pengetahuan, hal ini dapat dipastikan membawa dampak dalam kehidupan rumah tangga. Disitu terkadang menyebabkan juga kebutuhan rumah tangga semakin bertambah. Sebagai akibatnya jika dalam keluarga hanya suami (ayah) yang bekerja bisa dirasakan keadaan ekonomi dalam keluarga pasang surut. Adapun Seorang perempuan yang telah menikah, tentunya memiliki tugas dan kewajiban yang berbeda dengan perempuan yang belum menikah. Di dalam kehidupan berumah tangga, seorang perempuan memiliki peranan yang sangat penting untuk menentukan bagaimanakah generasi berikutnya. Jika dihadapkan pada kondisi ekonomi seperti sekarang ini, tentunya menuntut seorang perempuan dalam kapasitasnya sebagai istri untuk membantu suaminya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Dalam penelitian ini jenis yang digunakan adalah field research yaitu mengambil informasi dari sumbernya (informan) di lapangan dengan cara wawancara langsung dengan para kiai terkait, setelah terkumpul hasil wawancaranya, maka penyusun juga mengolah serta mengumpulkan data-data yang diperoleh dari literaturliteratur yang berkaitan dengan penelitian ini serta tidak terlepas dari pendekatan empiris dan normatif. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode induktif maupun deduktif. Untuk membahas mengenai pandangan Kiai Pondok Pesantren Kabuaten Sleman tentang istri yang bekerja di luar rumah serta bagaimana dampaknya terhadap keluarga, masyarakat, dan agamanya. Dalam memandang aktivitas perempuan di sektor publik bukanlah suatu hal yang dilarang, karena hukum dari perempuan yang bekerja adalah mubah. Dalam kemubahan itu, juga terkandung syarat-syarat serta rukun yang harus dipenuhi bagi tiap-tiap perempuan yang ingin beraktivitas di sektor publik, karena dalam sektor publik juga terdapat interaksi antara laki-laki dan perempuan secara langsung. Pemahaman mereka menganai perempuan yang beraktivitas di sektor publik adalah berdasarkan dalil-dalil syara‟, yakni al-Qur‟an, misalnya saja di dalam Q.S. Al-Imran: 195, al- Nisa‟: 124 maupun hadis-hadis nabi yang menunjukkan bahwa pada zaman nabi, perempuan juga bekerja di sektor publik sebagaimana laki-laki. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa wanita karier hukum asalnya adalah mubah (boleh), akan tetapi hukumnya dapat menjadi wajib jika menjadi wanita karier demi untuk menjaga atau menyelamatkan jiwanya. Sebaliknya wanita karier hukumya dapat menjadi haram jika pekerjaan yang dilakukan bertentangan dengan syari’at Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Abd. Madjid As, M.Si.
Uncontrolled Keywords: HUKUM ISLAM, PANDANGAN, KIAI PONDOK
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 14 Mar 2014 14:29
Last Modified: 13 Apr 2016 11:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10494

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum