PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY DAN DEBT MATURITY TERHADAP KEBIJAKAN LEVERAGE DENGAN COVENANT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DALAM DAFTAR EFEK SYARI’AH PERIODE 2007-2009)

HERMI PRASTIWI , NIM. 08390161 (2012) PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY DAN DEBT MATURITY TERHADAP KEBIJAKAN LEVERAGE DENGAN COVENANT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DALAM DAFTAR EFEK SYARI’AH PERIODE 2007-2009). Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (927kB) | Preview
	Text BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB)

Abstract

Sebuah perusahaan dituntut untuk bertahan dan bisa menyesuaikan dengan kondisi yang selalu berkembang dalam dunia global saat ini. Salah satu cara untuk bisa bertahan adalah bahwa perusahaan harus pandai dalam pengelolaan fungsi manajemen keuangan, karena pengelolaan keuangan berpengaruh dalam operasi dan pengembangan perusahaan. Faktor penting dalam masalah manajemen yaitu mengenai kebijakan utang di mana hal tersebut tidk lepas dari masalah jangka waktu serta perjanjian utang. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh growth opportunity, debt maturity, dan debt covenant sebagai variabel moderasi terhadap leverage (studi di Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009). Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesian dari 2007 sampai periode 2009. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Analisis regresi dilakukan dengan didasarkan pada hasil analisis data. Penelitian ini menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1) Adanya pengaruh negatif antara growth opportunity dengan perubahan leverage. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung mengunakan leverage yang lebih rendah dan lebih banyak menggunakan dana intern untuk membiayai pertumbuhannya. Kebijakan ini diambil sebagai salah satu cara untuk mengontrol konflik keagenan antara shareholders dengan debtholders dan mengurangi biaya hutang yang akhirnya akan berisiko terhadap struktur modalnya. 2) Ternyata pengaruh debt maturity terhadap leverage tidak terbukti secara signifikan. Covenant yang disusun tidak menyebabkan perusahaan dengan growth opportunity tinggi dapat mengambil kebijakan debt maturity yang lebih panjang. 3) Covenant terbukti secara signifikan sebagai variabel moderasi yang dapat mengurangi efek negatif antara growth opportunity dengan leverage. Hal ini berarti covenant menjadikan perusahaan dengan growth opportunity tinggi dapat melakukan kebijakan leverage yang tinggi agar dapat mengeksekusi peluang pertumbuhan. Kata kunci: leverage, growth opportunity, debt maturity, dan covenant.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item