IDEALISME DAN PRAGMATISME PPP, PKS, PKB, DAN PAN PADA PEMILU 2009-2012 DI INDONESIA

SHAHIBUL ARIFIN , NIM. 08370059 (2012) IDEALISME DAN PRAGMATISME PPP, PKS, PKB, DAN PAN PADA PEMILU 2009-2012 DI INDONESIA. Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (10MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (513kB)

Abstract

Idealisme partai politik Islam tentu tidak terlepas dari prinsipprinsip politik Islam (fiqih siyasah). Prinsip-prinsip fiqih siyasah secara umum diantaranya adalah prinsip amar ma’ruf nahi munkar, prinsip amanah, prinsip keadilan, prinsip Istiqamah, prinsip persatuan atau persaudaraan, prinsip musyawarah dan prinsip kejujuran. Partai Islam idealnya diharapkan mampu menanamkan atau mengaplikasikan nilai-nilai Islam atau prinsip-prinsip siyasah tersebut di atas dalam berbangsa dan bernegara. Namun ketika dihadapkan dengan hal-hal yang praksis, antara idealisme dan pragmatisme partai selalu saling berbenturan. Akibatnya, idealisme kadang hanya merupakan pembungkus dan cita-cita belaka, tetapi dalam hal praktis pragmatisme-lah yang selalu menjelma demi mempertahankan kepentingan kekuasaan. Setelah dilakukan penelitian secara mendalam, maka penulis berpandangan bahwa idealisme partai Islam pada praktiknya selalu dikalahkan oleh pragmatisme partai. Idealisme hanya sebagai alat untuk menarik suara dukungan kalangan umat Islam karena melihat masyarakat Indonesia mayoritas Islam. Hal ini dibuktikan dengan sikap oportunis elite politik partai Islam, oportunis elite partai terbukti dengan sering terjadinya konflik internal partai hanya karena egoisme masing-masing individu sangat tinggi. Sikap kritis yang dibangun partai Islam pada zaman Orde Lama dan Orde Baru kini telah memudar. Selain itu, partai Islam tidak bisa berperan dengan baik dalam koalisi. Dengan masuknya partai Islam ke dalam lingkaran koalisi, partai selalu mengenyampingkan visi-misi dan ideologinya hanya demi kepentingan posisi menteri di kabinet. Sehingga sikap yang dibangun oleh partai Islam cenderung bertentangan dengan suara dan tuntutan rakyat yakni lebih mengutamakan kepentingan koalisi. Para elite partai Islam juga sering terjebak dalam gurita korupsi, hal ini membuktikan bahwa elite partai tidak bisa menjalankan prinsip-prisip siyasah secara baik dan benar. Bahkan ironisnya kasus tersebut dapat mencederai partai Islam secara khusus dan agama Islam secara umum. Kata Kunci: Partai Islam, Sistem Multipartai, Sistem Presidensial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Noorhaidi, Ma., M.Phil, Ph. D.
Uncontrolled Keywords: idealisme, pragmatisme
Subjects: Jinayah Siyasah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 14 Mar 2014 14:52
Last Modified: 27 Apr 2016 09:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10683

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum