ANALISIS VEGETASI DI KAWASAN EKOWISATA GUNUNG API PURBA NGLANGGERAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL D.I. YOGYAKARTA

FARADLINA MUFTI, NIM. 07640002 (2012) ANALISIS VEGETASI DI KAWASAN EKOWISATA GUNUNG API PURBA NGLANGGERAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL D.I. YOGYAKARTA. Skripsi thesis, PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (12MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Gunung Nglanggeran merupakan kawasan ekowisata yang terletak di Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Kawasan ini terbentuk pada zaman tersier kala miosen awal sampai miosen tengah (±23 juta tahun yang lalu). Sejarah geologi dan geomorfologi mempengaruhi struktur dan kompoisi vegetasi. Kawasan ini sejak tahun 2009 telah ditetapkan menjadi kawasan ekowisata. Pentingnya penelitian vegetasi perlu dilakukan mengingat menarik dari segi sejarah geologi dan antisipasi sejak dini dampak dari ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komposisi vegetasi, indeks diversitas, serta parameter lingkungan yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kuadrat plot, pengambilan sampel dengan menggunakan metode stratified random sampling. Penelitian dilakukan di Kawasan Ekowisata Gunung Nglanggeran pada musim penghujan bulan November 2011- Februari 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan total spesies yang menyusun vegetasi Nglanggeran adalah 166 spesies yang terdiri dari 19 spesies tingkat pohon, 26 spesies tingkat anak pohon, serta 136 spesies tingkat tumbuhan bawah yang terdiri dari 71 spesies semak, 54 spesies herba, dan 11 spesies rumput. Nilai penting tingkat pohon tertinggi elevasi I Swietenia mahagoni (NP= 43,72 %), elevasi II Anacardium occidentale (NP= 94,68%), elevasi III Dalbergia latifolia (NP = 62,36%). Tingkat anak pohon pada ketiga elevasi Dalbergia latifolia. Elevasi I (NP= 95,27 %); elevasi II (NP= 58,96 %), elevasi III (NP= 122,01 %). Tumbuhan bawah tingkat semak elevasi I Memecylon cauruleum (NP =19,41 %); elevasi II Psykotria celebica (NP= 23, 47 %); elevasi III Ardisia humilis (NP = 18,32 %). Tumbuhan bawah tingkat herba elevasi I dan elevasi II Elephantopus scaber (NP = 25 ,35 %) dan (NP = 21, 58 %); elevasi III Selaginella plana (NP = 41,15 %). Tumbuhan bawah tingkat rumput tertinggi pada ketiga elevasi spesies Brachiaria subquadripara (Trin.) Hitch. Elevasi I ( NP = 92,75 %); II (NP = 73,31 %); dan III (NP = 86,41%). Indeks diversitas tingkat pohon elevasi I (H’= 2,49); II (H’= 1,91); dan III (H’= 2,12). Indeks diversitas tingkat anak pohon elevasi I (H’= 2,5), II (6 = 2,49%), dan III (H’= 2,24 %). Tumbuhan bawah tingkat semak I (H’= 3,26); II (H‘= 3,53) dan (H’=3,5). Tumbuhan bawah tingkat herba elevasi I (H’= 3,11); II (H’= 2,56); III (H’=2,45). Tumbuhan bawah tingkat rumput elevasi I(H’= 1,82); II (H’= 2,01); dan III (H’=1,76). Parameter lingkungan yang mempengaruhi intensitas pH dan intesitas cahaya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Siti Aisah, M.Si
Uncontrolled Keywords: Analisis, vegetasi, ekowisata, Nglanggeran, indeks diversitas
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 14 Mar 2014 15:04
Last Modified: 09 Dec 2016 13:11
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/10840

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum