KESETARAAN GENDER RANCANGAN UNDANG-UNDANG KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER (RUU KKG) DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM

MUJIB, NIM. 08370043 (2014) KESETARAAN GENDER RANCANGAN UNDANG-UNDANG KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER (RUU KKG) DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text ( KESETARAAN GENDER RANCANGAN UNDANG-UNDANG KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER (RUU KKG) DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (KESETARAAN GENDER RANCANGAN UNDANG-UNDANG KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER (RUU KKG) DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Apabila kita menengok sejarah perjuangan HAM di dunia internasional, persoalan gender telah berhasil diangkat sejak tahun 1979, dengan lahirnya Convention on the Elimination of all Forms Discrimination Against Women (CEDAW) atau Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan. Perbedaan gender sesungguhnya tidaklah menjadi masalah sepanjang tidak melahirkan ketidakadilan gender. Namun yang menjadi persoalan ternyata perbedaan gender telah melahirkan berbagai ketidakadilan, baik bagi kaum laki-laki dan terutama bagi kaum perempuan. Ketidakadilan gender merupakan sistem dan struktur di mana baik kaum laki-laki dan perempuan menjadi korban dari sistem tersebut. Konsep Islam, sebagaimana termuat dalam Al-qur’an memperlakukan baik individu perempuan dan laki-laki adalah sama, karena hal ini berhubungan antara Allah dan individu perempuan dan laki-laki tersebut. Dengan latar belakang di atas, maka permasalahan yang diteliti yaitu Bagaimana konsep kesetaraan gender Rancangan Undang-Undang Kesetaraan dan Keadilan Gender (RUU KKG) dalam perspektif Politik Islam? Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan penelitian pustaka (library research), dan dalam mengungkap permasalahan penulis menggunakan instrumen analisis deskriptif. Kemudian dihubungkan dengan masalah yang diteliti menggunakan teori sistem dan teori hermeneutika. Hasil penelitian ini menghasilkan bahwa dalam perspektif Politik Islam, Islam tidak melarang perempuan untuk menggeluti pekerjaan tertentu yang sesuai dengan kapasitas dirinya. Islam juga membebaskan perempuan dari tanggung jawab bekerja agar tidak terjatuh ke dalam kebutuhan kerja yang memperbudak dirinya. Tinggi rendahnya kualitas seseorang hanya terletak pada tinggi-rendahnya kualitas pengabdian dan ketakwaannya kepada Allah swt. Allah memberikan penghargaan yang sama dan setimpal kepada manusia dengan tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan atas semua amal yang dikerjakannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Ahmad Yani Anshori, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Kesetaraan Gender, Islam
Subjects: Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 25 Mar 2014 18:23
Last Modified: 04 May 2016 14:56
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11372

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum