PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN DAN BUSANA NON-SYAR’I (STUDI MA’ANIL HADIS SINFANI MIN AHL AL-NAR)

MOH. ULIN NUHA , NIM. 08530060 (2014) PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN DAN BUSANA NON-SYAR’I (STUDI MA’ANIL HADIS SINFANI MIN AHL AL-NAR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN DAN BUSANA NON-SYAR’I (STUDI MA’ANIL HADIS SINFANI MIN AHL AL-NAR))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN DAN BUSANA NON-SYAR’I (STUDI MA’ANIL HADIS SINFANI MIN AHL AL-NAR))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penyalahgunaan kekuasaan –yang dalam penelitian ini adalah pelanggaran HAM, merupakan satu tindak kejahatan yang secara substansial membunuh manusia itu sendiri, baik secara langsung maupun tidak langsung, apalagi ketika tindak kejahatan tersebut dilakukan oleh pemerintah. Tak kalah penting, maraknya trend buka aurat yang malah dianggap sebagai life style, yang secara besar-besaran merusak moral bangsa. Dirasa amat penting, penelitian ini hendak menganalisis dua problem nasional diatas dari kacamata hadis. Maka dari itu, pertama-tama yang menjadi pertanyaan adalah bagaimanakah kualitas hadisnya. Setelah terjawab, barulah beranjak pada pertanyaan berikutnya, bagaimanakah makna/ maksud yang hendak diwujudkan hadis tersebut di dunia ini. Setelah itu, pertanyaan yang terakhir adalah bagaimanakah kontekstualisasinya dalam konteks Indonesia dewasa ini. Untuk keperluan itulah digunakan tiga pendekatan dan empat teknik analisis. Pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan historis, eidetis, dan praksis. Pendekatan historis memandang hadis dari sisi kesejarahannya. Pendekatan eidetis memandang hadis dari sisi maknanya. Pendekatan praktis memandang hadis dari sisi pengamalannya. Sedangkan empat teknik analisis yang dimaksud adalah teknik analisis tematis, deskriptif, analitis, dan interpretatif. Teknik analisis tematis dilakukan dengan cara menghimpun hadis maupun al-Qur’an yang setema. Teknik analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengelompokkan hadis tersebut dalam kategori-kategori tertentu sehingga mudah untuk dipahami. Teknik analisis analitis dilakukan dengan menguraikan pengelompokan data tadi ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan detil agar dapat diperiksa dan dicermati hubungan logisnya antara satu pokok pikiran dengan pokok pikiran yang lain secara teliti. Sedangkan teknik penelitian interpretatif dilakukan sebagai bentuk sintesa atau penggabungan kesimpulankesimpulan yang terdahulu menjadi kesimpulan yang padu yang menggambarkan satu interpretasi terhadap data-data yang ada. Penelitian ini menemukan bahwa semua hadis yang diteliti berkualitas shahih lidzatihi, dan mengandung makna/ maksud hendak mewujudkan terjaganya jiwa dan harta di dunia ini. Bercermin pada aksi yang dilakukan Nabi –menurut hadis tersebut– dalam melawan penyalahgunaan kekuasaan dan busana non-syar’i di jamannya, maka untuk melawan pelanggaran HAM oleh pemerintah di Indonesia dewasa ini harus terwujud figur otoritatif yang berarti Komnas HAM, penguatan agama oleh agamawan, dan pendidikan karakter oleh guru dan orang tua. Selanjutnya, untuk merubah gaya berbusana non-syar’i di Indonesia dewasa ini harus terwujud figur otoritatif yang berarti agamawan dan orang tua, penguatan agama oleh agamawan, dan pendidikan karakter oleh guru dan orang tua.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Agung Danarto
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: kualitas hadis, maksud hadis, kontekstualisasi hadis.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 07 Apr 2014 10:19
Last Modified: 11 May 2015 11:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11734

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum