STUDI ATAS PENAFSIRAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN DI ERA ORDE BARU (TAFSIR PEMBANGUNAN NURCHOLISH MADJID)

GINANJAR PRASTYANTO , NIM. 07530002 (2014) STUDI ATAS PENAFSIRAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN DI ERA ORDE BARU (TAFSIR PEMBANGUNAN NURCHOLISH MADJID). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (STUDI ATAS PENAFSIRAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN DI ERA ORDE BARU (TAFSIR PEMBANGUNAN NURCHOLISH MADJID))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (STUDI ATAS PENAFSIRAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN DI ERA ORDE BARU (TAFSIR PEMBANGUNAN NURCHOLISH MADJID))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Perubahan kekuasaan dari rezim Orde Lama ke Orde Baru, bagaimanapun juga, membawa perubahan terhadap tatanan sosial, politik, ekonomi, maupun budaya masyarakat Indonesia secara signifikan. Perubahan kekuasaan tersebut juga membawa karakteristik arena kenegaraan di waktu itu, di mana Orde Baru telah merubah arena kenegaraan Orde Lama yang bercorak pada pengedepanan integrasi politik antar golongan menjadi arena kenegaraan yang bercorak pada pengedepanan pembangunan ekonomi dan modernisasi kebudayaan masyarakat Indonesia. Umat Islam, berkaitan dengan hal tersebut, termasuk kelompok sosial yang mengalami dampak langsung dari perubahan tatanan zaman tersebut. Mereka, pada fase awal era Orde Baru, berada pada posisi marginal karena tidak mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tersebut. Nurcholish Madjid, sebagai salah satu cendikiawan Islam, tampil sebagai sosok yang mencoba memberikan jalan keluar pada problem tersebut, dengan cara berusaha menafsirkan ulang ayat-ayat al-Qurán agar sesuai dengan kebutuhan zaman. Peneliti menilai upaya Nurcholish tersebut adalah suatu fenomena yang sangat layak untuk diteliti, mengingat fenomena tersebut merupakan suatu wujud konkrit bagaimanakah penafsiran ayat-ayat al-Qur’an berdialektika dengan dinamika sosial, sehingga dengan meneliti fenomena tersebut harapannya bisa menjadi contoh bagaimanakah mengkontekstualisasikan kandungan ayat-ayat al- Qurán ke depan. Penafsiran Nurcholish tersebut karena merupakan respons dia terhadap pembangunan Orde Baru maka peneliti menamakan penafsiran tersebut dengan nama tafsir pembangunan Nurcholish Madjid. Peneliti di dalam melakukan penelitian terhadap persoalan tersebut menggunakan metode analisis wacana kritis, di mana peneliti berusaha mengkaji isi penafsiran Nurcholish tersebut dengan mengaitkan kehidupan pribadi dia dan konteks sosial yang melingkupi dia. Selain itu, peneliti juga menggunakan teori-teori sosial untuk mengurai secara lebih detail terhadap persoalah tersebut. Peneliti menemukan, dari hasil penelitian tersebut, Nurcholish berupaya menggali nilai-nilai yang terkandung di dalam al-Qur’an menjadi rumusanrumusan konkrit tentang pembangunan di Indonesia yang ideal menurut kitab suci umat Islam tersebut. Peneliti juga menemukan bahwa penafsiran Nurcholish tersebut berupaya untuk melengkapi orientasi pembangunan pemerintah Orde Baru yang lebih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, dengan pembangunan psiko-kultural masyarakat Indonesia. Peneliti juga menemukan bahwa orientasi pembangunan psiko-kultural penafsiran Nurcholish Madjid tersebut, bukan hanya didasarkan kepercayaan keagamaan dia saja tetapi juga didasarkan realitas sosiokultural masyarakat Indonesia, yang mayoritas beragama Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Muhammad Yusuf MA
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 07 Apr 2014 11:09
Last Modified: 07 May 2015 14:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11747

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum