AL-ṬABARῙ DAN QIRᾹ’ᾹT MUTAWᾹTIRAH (STUDI ATAS PENOLAKAN AL-ṬABARĪ TERHADAP BEBERAPA QIRĀ’ĀT DALAM TAFSIR JĀMI’ AL-BAYĀN)

HELMI NAILUFAR , NIM. 10532021 (2014) AL-ṬABARῙ DAN QIRᾹ’ᾹT MUTAWᾹTIRAH (STUDI ATAS PENOLAKAN AL-ṬABARĪ TERHADAP BEBERAPA QIRĀ’ĀT DALAM TAFSIR JĀMI’ AL-BAYĀN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text ( AL-ṬABARῙ DAN QIRᾹ’ᾹT MUTAWᾹTIRAH (STUDI ATAS PENOLAKAN AL-ṬABARĪ TERHADAP BEBERAPA QIRĀ’ĀT DALAM TAFSIR JĀMI’ AL-BAYĀN) )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text ( AL-ṬABARῙ DAN QIRᾹ’ᾹT MUTAWᾹTIRAH (STUDI ATAS PENOLAKAN AL-ṬABARĪ TERHADAP BEBERAPA QIRĀ’ĀT DALAM TAFSIR JĀMI’ AL-BAYĀN) )
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pada konteks kajian ilmu qirᾱ’ᾱt, keberadaan kajian tersebut tidak hadir begitu saja tanpa ada perkembangan, problematika, dan perbedaan yang menyertainya. Oleh karena itu perlu adanya penelusuran aspek sejarah tentang qirᾱ’ᾱt mutawᾱtirah. Dengan melihat aspek historis, setidaknya akan menyempurnakan pemahaman yang utuh dan pandangan yang komperhensif. Secara historis, istilah qirᾱ’ᾱt mutawᾱtirah menjadi familiar dengan digagasnya konsep-konsep qirᾱ’ᾱt oleh Ibn Mujᾱhid sebagai perwujudan qirᾱ’ᾱt ṣaḥῑḥah yang menurutnya adalah qirᾱ’ᾱt sab’ah yang umum dibaca oleh masyarakat Islam sewaktu itu. Sebelum Ibn Mujᾱhid tampil dengan masterpiece-nya, yakni al-Sab’ah fῑ al-Qirᾱ’ah, sebetulnya sudah ada beberapa ‘ulama yang konsen terhadap bidang qirᾱ’ᾱt. Beberapa di- antaranya adalah al-Ṭabarῑ yang juga memiliki kitab tentang qirᾱ’ᾱt yang berjudul al-Jᾱmῑ. Kapasitas al-Ṭabarῑ dalam bidang qirᾱ’ᾱt juga terlihat dalam sebuah tafsir Jᾱmῑ al-Bayᾱn ‘an Ta’wῑl ᾱy al-Qur’ᾱn yang menolak pemakaian qirᾱ’ᾱt yang telah dinyatakan sebagai qirᾱ’ᾱt mutawᾱtirah oleh Ibn Mujᾱhid. Faktanya memang qirᾱ’ᾱt yang dinukilkan al-Ṭabarῑ dalam tafsirnya bukan qirᾱ’ᾱt yang disepakati oleh imam qurrᾱ melainkan qirᾱ’ᾱt yang masih diperselisihkan. Berangkat dari problematika tersebut, dalam penelitian skripsi ini peneliti mengangkat tema tentang pemakaian qirᾱ’ᾱt al-Ṭabarῑ dalam tafsir Jᾱmῑ al-Bayᾱn ‘an Ta’wῑl ᾱy al-Qur’ᾱn. Penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut: pertama, Apa tolok ukur diterimanya qirᾱ’ᾱt menurut al-Ṭabarῑ?, kedua, Mengapa al-Ṭabarῑ menolak qirᾱ’ᾱt mutawᾱtirah versi ‘ulama qurrᾱ’ dalam Jᾱmῑ al-Bayᾱn dan bagaimana implikasinya dalam ranah penafsiran. Untuk menjawab problematika tersebut, pendekatan yang digunakan adalah historis-filosofis untuk menelusuri kesejarahan dan perkembangan qirᾱ’ᾱt dan melacak tolak ukur kevalidan suatu qirᾱ’ᾱt menurut al-Ṭabarῑ. Metode deskriptif-analisis untuk menggambarkan dan menganalisis data terkait dengan qirᾱ’ᾱt yang dipakai oleh al-Ṭabarῑ. Hasil dari penelitian ini antara lain, al-Ṭabarῑ memandang bahwa qirᾱ’ᾱt harus komperhensif dari aspek bahwa qirᾱ’ᾱt merupakan suatu sunnah Rasulullah S.A.W. serta dari aspek bahwa qirᾱ’ᾱt adalah satu cabang kajian linguistik ‘Arab yang tetap patuh dan tunduk kepada kaedah-kaedah linguistik. Terkait dengan penolakan al-Ṭabarῑ terhadap qirᾱ’ᾱt hakikatnya merupakan sikap kritisnya terhadap qirᾱ’ᾱt yang selama ini tersebar dengan memunculkan konsep Tafᾱwut al-Qirᾱ’ᾱt yang lebih dimaksudkan untuk mentarjih variasi penafsiran karena setiap qirᾱ’ᾱt memiliki tafsirnya tersendiri. Hal tersebut merupakan wujud ijtihad al-Ṭabarῑ untuk mengukuhkan suatu penafsiran yang dianggap sebagai perwujudan maksud Tuhan yang bersumber dari qirᾱ’ᾱt yang dipilihnya dan tetap menerima qirᾱ’ᾱt yang lain sebagai variasi linguistik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Abdul Mustaqim, M.A
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 07 Apr 2014 13:48
Last Modified: 07 May 2015 15:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11759

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum