DI BALIK KONTROVERSI NOVEL “THE SATANIC VERSES” SALMAN RUSHDIE (SEBUAH KRITIK POSTKOLONIAL)

SUN LIE , NIM. 06510028 (2014) DI BALIK KONTROVERSI NOVEL “THE SATANIC VERSES” SALMAN RUSHDIE (SEBUAH KRITIK POSTKOLONIAL). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (DI BALIK KONTROVERSI NOVEL “THE SATANIC VERSES” SALMAN RUSHDIE (SEBUAH KRITIK POSTKOLONIAL))
BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (DI BALIK KONTROVERSI NOVEL “THE SATANIC VERSES” SALMAN RUSHDIE (SEBUAH KRITIK POSTKOLONIAL))
BAB II, III, IV, V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Sir Ahmed Salman Rushdie (1947-…) adalah seorang novelis Inggris keturunan India. Dia mulai tersohor sejak novel keduanya, Midnight’s Children (1981) memenangkan Booker Prize pada tahun yang sama. Gaya penulisannya sering diklasifikasikan sebagai realisme magis yang diramu dengan fiksi sejarah. The Satanic Verses merupakan novel Rushdie yang keempat. Novel ini menimbulkan kontroversi karena dituduh menghujat Nabi Muhammad dan melecehkan Islam. Reaksi terbesar terjadi pada tahun 1989 dengan dikeluarkannya fatwa mati oleh Ayatullah Ruhullah Khomeini terhadap Rushdie. Akibat fatwa itu, secara beruntun kemudian terjadi percobaan pembunuhan dan pemboman terhadap dirinya. Kontroversi ini cukup menghebohkan, pertama, karena dalam era modern sebuah pemerintahan telah secara terbuka menyerukan pembunuhan seorang individu yang berada di negara asing, dan kedua, seruan untuk sensor buku ini menyebabkan krisis diplomatik internasional. Bahkan sebelum terbitnya The Satanic Verses, buku-buku Salman Rushdie telah sempat memicu kontroversi. Kritik terhadap Salman yang perlu diperhatikan berasal dari Daniel Pipes, seorang akademisi yang juga penulis dan komentator politik yang memfokuskan diri pada kritik terhadap Islam. Tentang Rushdie, Daniel Pipes mengatakan: Rushdie sendiri melihat perannya sebagai penulis yang termasuk dalam fungsi antagonis negara. Rushdie adalah seorang intelektual yang selalu tidak puas, selalu mengkritik atau berolok-olok di hampir semua karya-karyanya. Sebagai penulis dan cendekiawan, Rushdie memang senantiasa mengambil posisi kiri dan menjadi sumber kontroversi. Ia banyak membela orang-orang yang di kemudian hari berbalik menyerangnya. Rushdie pernah mencela Syah Iran dan mendukung Revolusi Islam di sana. Ia mengutuk serangan bom AS atas Tripoli di tahun 1986, namun kemudian mendapati dirinya terancam oleh pemimpin Libya Muammar al Qaddafi tiga tahun kemudian. Dengan kritis ia juga menulis tentang kebijakan luar negeri Amerika Serikat pada umumnya dan perang di Nicaragua khususnya dengan menyebut pemerintah AS berpose sebagai bandit sekaligus sheriff, tetapi ia justru dituduh oleh pemerintah Iran menjadi agen CIA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah isi/makna novel The Satanic Verses sebagai sebuah karya sastra postkolonial bergenre realisme magis.dan berupaya mengungkapkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, serta menyingkap latar belakang Salman Rushdie sebagai penulis dan motifnya menulis The Satanic Verses. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan teori postkolonial. Karena masuk kategori penelitian kepustakaan, maka data penelitian yang digunakan adalah data literer.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Alim Roswantoro, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Keyword: The Satanic Verses, Salman Rushdie, postkolonial, realisme magis, Islam, Mahound.
Subjects: Filsafat Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Filsafat Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 08 Apr 2014 10:16
Last Modified: 06 May 2015 14:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11786

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum