KECEMBURUAN AISYAH DALAM RUMAH TANGGA POLIGAMI BERSAMA NABI MUHAMMAD SAW (STUDI MA’ANI AL-HADIS)

ZAKIAH UMIHANI , NIM. 10530051 (2014) KECEMBURUAN AISYAH DALAM RUMAH TANGGA POLIGAMI BERSAMA NABI MUHAMMAD SAW (STUDI MA’ANI AL-HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KECEMBURUAN AISYAH DALAM RUMAH TANGGA POLIGAMI BERSAMA NABI MUHAMMAD SAW (STUDI MA’ANI AL-HADIS) )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KECEMBURUAN AISYAH DALAM RUMAH TANGGA POLIGAMI BERSAMA NABI MUHAMMAD SAW (STUDI MA’ANI AL-HADIS) )
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (692kB)

Abstract

Suatu hal menjadi sebuah tujuan dari pernikahan, adalah menciptakan keluarga yang sakinah. Keluarga sakinah adalah keluarga yang harmonis, sejahtera, bahagia lahir dan batin, hidup tenang, tenteram, dan damai penuh kasih sayang, serta relasi suami isteri yang seimbang dan setara dan tidak ada kekerasan di dalamnya. Namun pada kenyataannya, untuk menciptakan keluarga yang harmonis ini sangatlah sulit, apalagi dalam keuarga yang berpoligami. Banyak problem dimana-mana yang disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut diantaranya yaitu faktor ekonomi, status sosial, poligami, dan kecemburuan. Satu hal yang sering di anggap biasa, yakni kecemburuan, bahkan dikatakan bahwa cemburu adalah tanda cinta, ternyata dapat menyebabkan keretakan rumah tangga. Hal ini terbukti dari data PTA Bandung bulan Juni 2013, terdapat 90 perceraian yang disebabkan oleh kecemburuan, dan 42 kasus poligami. Berangkat dari realita di atas, maka pokok penelitian skripsi ini difokuskan pada kajian ma’ani al-hadis terhadap hadis kecemburuan Aisyah dalam rumah tangga poligaminya bersama Nabi SAW sebagai suatu ide solusi atas permasalahan di atas khususnya kecemburuan. Untuk memetakan penelitian, penulis merumuskan penelitian dengan dua rumusan masalah yakni: Bagaimanakah kandungan makna hadis kecemburuan Aisyah dalam rumah tangga poligaminya bersama Nabi SAW?, dan bagaimana hadis tersebut bisa dipahami dan diaplikasikan pada masa sekarang? Dalam penelitian ini,penulis mengunakan teori ma’ani al-hadis yang dikembangkan oleh Indal Abror, yang memakai empat langkah kerja yang dikenal sebagai kaidah mayor dan minor. Dari penelitian ini dihasilkan kesimpulan, pertama, bahwa sifat cemburu adalah sifat alami yang ada pada diri wanita, tidak terkecuali Aisyah, atas dorongan cintanya kepada Nabi Muhammad SAW. Karena pada dasarnya tidak ada wanita yang rela dimadu. Kedua, hadis tersebut tidak mutlak harus diikuti, sebagaimana melihat kapasitas Nabi sebagai Rasulullah, sebab Nabi juga memiliki kapasitas sebagai suami. Tetapi setidaknya, potret rumah tangganya beliau bisa dijadikan contoh dan dapat diamalkan. Ketiga, potret kehidupan rumah tangga Nabi SAW hanyalah salah satu gambaran solusi dalam mengatasi permasalahan cemburu dalam rumah tangga, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya strategi lain menangani masalah cemburu dan menciptakan keluarga yang harmonis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Afdawaiza, M.Ag
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 08 Apr 2014 10:29
Last Modified: 21 May 2015 09:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/11789

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum