PENGEMBANGAN PROSES PEMBELAJARAN PAI TERHADAP PENGAMALAN KEAGAMAAN SISWA MTs SLEMAN 263 DI MAGUWOHARJO YOGYAKARTA

BENI ISKANDAR, NIM. 99414212 (2003) PENGEMBANGAN PROSES PEMBELAJARAN PAI TERHADAP PENGAMALAN KEAGAMAAN SISWA MTs SLEMAN 263 DI MAGUWOHARJO YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (PENGEMBANGAN PROSES PEMBELAJARAN PAI TERHADAP PENGAMALAN KEAGAMAAN SISWA MTs SLEMAN 263 DI MAGUWOHARJO YOGYAKARTA) BAB I. IV.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (PENGEMBANGAN PROSES PEMBELAJARAN PAI TERHADAP PENGAMALAN KEAGAMAAN SISWA MTs SLEMAN 263 DI MAGUWOHARJO YOGYAKARTA) BAB II. III.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Proses pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi dan menentukan keberhasilan pendidikan pada suatu lembaga pendidikan. Pendidikan Agama Islam (PAI) ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagamaan anak didik agar lebih mampu memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam. Fikih, Aqidah, dan akhlak merupakan beberapa unsur dalam Pendidikan Agama Islam yang dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum dari pelaksanaan proses pembelajaran yang dikembangkan dan diterapkan di MTsN Sleman di Maguwoharjo, mengungkap tingkat pengamalan keagamaan siswa dan upaya sekolah dalam mengatasinya, dan untuk mengetahui hasil yang dicapai dari proses pembelajaran PAI. Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk mendorong peningkatan dan pengembanan proses pembelajaran PAI dan pengamalan keagamaan para siswa. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi wacana inovasi sistem, metode dan materi, serta model yang tepat bagi pembinaan agama Islam di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampling dan populasi. Untuk pengumpulan data digunakan metode interview, angket, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) bahwa dalam proses pembelajaran diterapkan strategi pembelajaran yang menuntut partisipasi siswa seoptimal mungkin melalui tiga tahapan, yaitu tahap prainstruksional, intruksional, dan penutup, 2) pengamalan keagamaan siswa mencapai standard nilai 57,8% atau lebih dari separuh siswa sudah dapat menerapkan ajaran agama dengan baik, 3) model pengajaran yang diterapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pengamalan keagamaan sebagian besar siswa.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item