RELEVANSI KONSEP KAFA'AH DENGAN PEMBENTUKAN KELUARGA SAKINAH (Studi Atas Buku

NAILUL HIDAYAH ARIFIANI - NIM. 03350082, (2008) RELEVANSI KONSEP KAFA'AH DENGAN PEMBENTUKAN KELUARGA SAKINAH (Studi Atas Buku. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Islam memandang perkawinan sebagai satu cita-cita yang tidak hanya mempersatukan antara laki-laki dan perempuan, tetapi ia merupakan kontrak sosial dengan seluruh aneka ragam tugas dan tanggung jawab. Perkawinan merupakan satu-satunya bentuk hidup secara pasangan yang dibenarkan dan kemudian dianjurkan untuk dikembangkan dalam kehidupan keluarga. Banyak cara untuk mencapai tujuan perkawinan salah satunya dengan upaya mencari calon suami atau istri yang baik. Upaya tersebut bukan merupakan kunci, namun paling tidak bisa menentukan baik tidaknya sebuah rumah tangga di kemudian hari salah satu cara mencari pasangan yang baik adalah dengan konsep kafa'ah. Wacana kafa'ah sudah banyak diperbincangkan oleh para ulama' dan para pemikir Islam. Di antara mereka ada yang sepakat dengan konsep kafa'ah misalnya para ulama' madzhab empat. Namun ada juga yang tidak sepakat seperti Ibnu Hazm dan al-Jassas. Dari perbedaan yang terjadi di kalangan ulama' ini Khoiruddin Nasution ingin mencari titik temu dari keduanya. Dalam buku Islam Tentang Relasi Suami dan Isteri ia menjadikan kafa'ah sebagai salah satu pembahasannya. Ia memadukan teori tematik dan holistik dengan pendekatan induktif, integral dan hermeneutik, pada akhirnya ia menyimpulkan bahwa kafa'ah bisa ditolerir ketika dijadikan wahana untuk mencari keserasian dan kecocokan dalam mencari calon pendamping. Sebaliknya kafa'ah tidak sah jika dijadikan sebagai wahana diskriminasi untuk membedakan dan melebihkan seseorang. Penelitian dalam skripsi ini termasuk penelitian pustaka (library research) yang bersifat deskriptif-analitik dengan sumber utama buku Islam Tentang Relasi Suami dan Isteri karya Khoiruddin Nasution. Adapun pendekatan yang digunakan adalah filosofis. Dengan pendekatan ini diharapkan dapat diketahui alasan-alasan apakah yang melatar belakangi pemikiran Khoiruddin Nasution tentang konsep kafa'ah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman baru kepada masyarakat (umat Islam) bahwa tujuan kafa'ah adalah untuk mencari kecocokan dan keserasian antara calon pasangan suami isteri agar kelak dapat membina keluarga saki nah mawaddah wa rahmah sebagai tujuan perkawinan sehingga tidak berakhir pada perceraian. Selain itu, juga memberikan pemahaman bahwa kafa'ah bukan ajang diskriminasi untuk membedakan seseorang dengan yang lain sebab misi Islam adalah persamaan derajat antar sesama manusia yaitu prinsip egalitarian, sebagaimana disebutkan dalam surat al-Hujurat (49) ayat 13.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item