HUKUM ISLAM TENTANG 'AZL (STUDI KOMPARATIF PANDANGAN IMAM AL-GAZALI DAN IBNU HAZM)

RIFA'ATIN - NIM. 02361513, (2008) HUKUM ISLAM TENTANG 'AZL (STUDI KOMPARATIF PANDANGAN IMAM AL-GAZALI DAN IBNU HAZM). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (HUKUM ISLAM TENTANG 'AZL (STUDI KOMPARATIF PANDANGAN IMAM AL-GAZALI DAN IBNU HAZM) )
BAB 1, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (HUKUM ISLAM TENTANG 'AZL (STUDI KOMPARATIF PANDANGAN IMAM AL-GAZALI DAN IBNU HAZM) )
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (668kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)

Abstract

ABSTRAK Tujuan esensial perkawinan adalah mewujudkan rasa sakinah, mawadah dan rahmah bagi pasangan suami istri serta melanjutkan keturunan. Dalam Islam menganjurkan untuk memperbanyak keturunan. Sedangkan pada kenyataannya di zaman Nabi 'azl dilakukan. Dalam hadis juga disebutkan bahwa Nabi membiarkan hal ini dilakukan oleh para sahabat. Padahal 'azl merupakan salah satu usaha untuk menghindari terjadinya kehamilan. Hal ini yang menjadi bahan perdebatan di kalangan ulama' berdasarkan alasan masing-masing. Dalam skripsi ini penyusun berusaha memaparkan pendapat dua tokoh ulama' yaitu Imam al-Gazali dan Ibnu Hazm yang sangat berlawanan. Imam al- Gazali menghalalkan 'azl secara mutlak tanpa ada syarat yang menyertainya. Sedangkan Ibnu Hazm melarang 'azl secara mutlak. Hal ini sangat mungkin terjadi karena perbedaan dalam menganalisis sebuah masalah sesuai ijtihad masing-masing. Perbedaan pendapat di antara kedua tokoh tersebut menurut penyusun sangat menarik untuk dikaji karena dengan mengkomparasikan pendapat yang sangat berbeda ini akan diketahui persaman dan perbedaanya serta relevansi 'azl jika dibawa pada zaman sekarang terutama lingkungan sekitar kita yang sangat butuh akan keseimbangan dalam pembangunan. Dan selain hal itu dari kajian ini akan diperoleh ilmu baru, yaitu satu masalah akan berbeda hasil ijtihadnya jika seseorang itu melihat dengan jalan ijtihad yang berbeda pula. Dari permasalahan di atas maka penyusun mengambil pokok masalah, sebagai berikut: pertama, faktor-faktor apa yang melatar belakangi terjadinya perbedaan pendapat tentang 'azl di antara Imam al-Gazali dan Ibnu Hazm, kedua, bagaimana relevan pandangan Imam al-Gazali dan Ibnu Hazm tentang 'azl jika diaplikasikan pada masa sekarang. Sedangkan pendekatan yang penyusun gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif yang mengkhusukan kepada teks ayat maupun hadis yang berhubungan dengan 'azl serta argumen masing-masing tokoh. Pendekatan lainnya adalah pendekatan osio-historis. Hal ini diharapkan dapat mengetahui latar belakang sosio-kultural serta pendidikan kedua tokoh, karena pemikiran seorang tokoh tidak dapat lepas dari kondisi lingkungannya. Berdasarkan pendekatan yang penyusun gunakan, maka didapatkan hasil penelitian sebagai berikut: kedua tokoh ini sama-sama berangkat dari keluarga yang religius, dan hidup dalam masa bergejolaknya politik negara yang sangat tajam, yang dapat membentuk sebuah kepribadian. Namun dalam memandang masalah ini mereka berbeda pendapat karena sama-sama teguh pada argument masing-masing. Imam al-Gazali memandang 'azl berdasar pada biologi reproduksi yang menggunakan hadis riwayat Jabir. Sedangkan Ibnu Hazm memandang 'azl terlarang sebagaimana terlarangnya quot;pembunuhan bayi terselubung quot; yang menggunakan hadis riwayat dari Jumadah. Kemudian penyusun membawa permasalahan 'azl ke zaman sekarang yang berdasarkan realita yang terjadi. Bardasarkan kesepakatan ulama' bahwa 'azl merupakan salah satu metode kontrasepsi yang mempunyai sebuah tujuan yaitu membentuk keluarga sejahtera maka 'azl diperbolehkan bahkan dianjurkan. Bahkan pada saat sekarang, pemerintah sangat mengnjurkan dengan menyediakan banyak fasilitas untuk melakukan kontrasepsi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : H. Wawan Gunawan, M.Ag., Pembimbing II : Hj. Fatma Amilia, S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: 'Azl, Imam Al-Gazali, Imam Ibnu Hazm
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 29 May 2012 22:20
Last Modified: 29 May 2012 22:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1205

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum