PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR BIOLOGI DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA WAHID HASYIM SLEMAN YOGYAKARTA

Abdul Ajij, NIM.: 02451415 (2008) PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR BIOLOGI DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA WAHID HASYIM SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR BIOLOGI DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA WAHID HASYIM SLEMAN YOGYAKARTA) 02451415_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (16MB) | Preview
	Text (PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR BIOLOGI DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA WAHID HASYIM SLEMAN YOGYAKARTA) 02451415_BAB II sampai BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (25MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar biologi, prestasi belajar siswa dan tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran dengan pendekatan problem solving pada materi pokok lingkungan kelas X MA Wahid Hasyim Sleman tahun ajaran 2007/2008. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan memberikan tindakan pada subyek penelitian dalam dua siklus. Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pengamatan di kelas dengan menggunakan lembar kerja siswa (LKS) dan dilanjutkan dengan kegiatan diskusi. Pengumpulan data diperoleh melalui, hasil lembar observasi siswa saat melakukan pengamatan dan berdiskusi, nilai hasil pre-test dan post-test serta lembar angket tentang tanggapan siswa terhadap pembelajaran siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar biologi, prestasi belajar biologi dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan demikian juga tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran dengan pendekatan problem solving. Peningkatan aspek kemandirian belajar biologi dalam merencanakan percobaan/pengamatan yaitu aspek mengidentifikasi masalah pada kriteria baik (77,3%), aspek mendesain percobaan pada kriteria cukup (68,2%), aspek membuat hipotesis pada kriteria cukup (59,1%) dan aspek mencari alternatif alat dan bahan pada kriteria cukup (59,1%). Tahap melakukan percobaan, Aspek yang mengalami peningkatan berupa keterlibatan siswa secara keseluruhan atau kelompok, aspek melakukan pengukuran pada kriteria cukup (68,2%), aspek menggunakan alat pada kriteria baik (86,7%), aspek mencatat data pada kriteria cukup (68,2%), aspek bekerja sesuai prosedur pada kriteria cukup (68,2%). Tahap merumuskan percobaan, Aspek meningkat pada tiap kelompok yaitu mengorganisasikan data pada kriteria baik (100%), menganalisis data pada kriteria cukup (75%), memaknakan data pada kriteria cukup (75%), dan menarik kesimpulan pada kriteria cukup (50%). Tahap menyampaikan hasil, kedua aspek menyampaikan hasil secara lisan dan menjawab pertanyaan mengalami peningkatan pada kriteria baik (100%). Peningkatan prestasi belajar yaitu berdasarkan nilai pre test yang diperoleh kelompok siswa yang telah memenuhi standar ketentuan dari siklus I dan siklus II sebesar 27,3%, Hasil nilai post-test kelompok siswa yang memenuhi standar ketentuan dari siklus I ke siklus II sebesar 18,2%.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item