HADIS-HADIS ANJURAN SALAT HAJAT (Studi Kritik Sanad dan Matan)

ACH. ILYAS SAHAWI, NIM: 09530035 (2013) HADIS-HADIS ANJURAN SALAT HAJAT (Studi Kritik Sanad dan Matan). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (HADIS-HADIS ANJURAN SALAT HAJAT (Studi Kritik Sanad dan Matan))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (HADIS-HADIS ANJURAN SALAT HAJAT (Studi Kritik Sanad dan Matan))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Salat hajat merupakan sebuah ajaran yang di dalamnya bertujuan memohon kepada Allah agar keinginan seseorang dikabulkan. Ritual ini sudah mendarah daging dalam masyarakat Indonesia khususnya di kalangan pesantren. Para santri biasanya melaksanakan salat hajat di malam hari baik itu secara berjama‟ah ataupun sendirian (munfarid). Sebagai sebuah ibadah, pastinya salat hajat mempunyai landasan (hujjah) berupa hadis Rasulullah Saw. Karena landasan dari salat hajat ini berupa hadis Nabi yang didalamnya ada dua riwayat yang menjelaskan tentang salat hajat, oleh karena itu timbul pro-kontra di kalangan umat Islam dalam pengamalannya. Sebagian besar umat Islam mengamalkan salat hajat ini, namun, sebagian lainnya menolaknya. Penolakan tersebut disebabkan oleh hadis yang dipakai dalam salat hajat adalah hadis yang tergolong pada kategori hadis da’if . oleh karena itu, hadis tentang salat hajat ini perlu diteliti dari sisi sanad dan matannya. Melihat dari permasalahan di atas, maka hadis tentang salat hajat akan dianalisis dengan menggunakan teori kritik sanad dan matan. Dalam kritik sanad langkah pertama yang harus dilakukan adalah takhrijul hadis yang bertujuan untuk menghimpun keseluruhan hadis yang berkaitan dengan salat hajat. Sedangkan langkah selanjutnya yaitu meneliti para periwayat hadis mulai dari mukharrij sampai kepada periwayat pertama yaitu sahabat. Penelitian pada periwayat tersebut meliputi beberapa empat aspek yaitu ketersambungan periwayat (ittisalu sanad), meneliti ke „adil dan „dabitan (siqah) periwayat dan meliti ada tidaknya syaz dan „illah dalam hadis. Semua itu bertujuan untuk mengungkap apakah hadis tersebut bisa dipertanggungjawabkan dari sisi sanadnya ataukah tidak. Selanjutnya yaitu meneliti matan hadis tentang salat hajat. Penelitian ini untuk melengkapi dan menilai matan dari sebuah hadis. Setelah diteliti, hadis yang berkaitan dengan salat hajat kualitasnya sahih baik dari segi sanad maupun matan. Sehingga, dengan demikian hadis ini bisa dijadikan sebagai hujjah dan tidak perlu dipertentangkan lagi. Karena, sebagian yang menolak salat hajat ini dikarenakan landasan/hujjahnya da’if, oleh karena itu tidak bisa diamalkan walaupun hanya pada permasalahan fadailul ‘amal dan harus dilandaskan pada hadis sahih. Jadi, dari hasil penelitian ini, salat hajat bisa diamalkan karena hadisnya sahih. Bahkan sahih lizatih (dengan sendirinya).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Prof. dr. Suryadi, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Salat hajat, hadith, hadits, hadis
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 02 May 2014 13:27
Last Modified: 06 May 2015 14:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12229

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum