FONOLOGI ARAB: TELAAH KITAB RISALAH ASBABHUDUS AL-HURUF KARYA. AVICENNA

MUHYIDDIN S.S. , NIM. 1120510060 (2013) FONOLOGI ARAB: TELAAH KITAB RISALAH ASBABHUDUS AL-HURUF KARYA. AVICENNA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (FONOLOGI ARAB: TELAAH KITAB RISALAH ASBABHUDUS AL-HURUF KARYA. AVICENNA) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (FONOLOGI ARAB: TELAAH KITAB RISALAH ASBABHUDUS AL-HURUF KARYA. AVICENNA) BAB II, III, IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Tesis ini membahas tentang teori Avicenna dalam Fonologi Arab. Fonologi Arab adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bunyi bahasa Arab sebagai objek kajian. Avicenna dalam jajaran ilmuwan muslim lebih dikenal sebagai seorang dokter dan filosof daripada linguist sehingga penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui apa, bagaimana serta keterpengaruhan pandangan Avicenna dalam Fonologi Arab. Kajian Fonologi Arab pada mulanya dilandasi karena faktor agama (al-Qur'an). Dalam perkembangannya, pada abad keemasan Islam, kajian Fonologi Arab banyak dipengaruhi ilmu kedokteran dan filsafat yang ditransformasikan dari Yunani. Penelitian ini termasuk dalam Penelitian Kepustakaan (library research); dengan menelaah bahan-bahan pustaka, baik berupa buku, ensiklopedi, dan sumber-sumber lain yang relevan dengan topik yang dikaji. Sumber data primer yang digunakan adalah kitab Risa-lah Asba-b H.udu-s• al-H.uru-f. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Adapun operasional metodologis penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap; mengumpulkan, mengklasifikasi, mengolah dan menginterpretasi data. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Avicenna membedakan dua karakter bunyi; s.aut dan h.uru-f. S.aut dideskripsikan sebagai bunyi secara umum dan h.uru-f dideskripsikan sebagai bunyi bahasa yang dihasilkan dari human speech organs (organ bicara manusia), baik s.aut dan h.uru-f memiliki sifat dasar yang menjadi ciri pembeda. Selanjutnya, Uraian Avicenna tentang rincian bunyi huruf Arab pada dasarnya banyak dipengaruhi oleh ulama sebelumnya seperti al- Khali-l, Si-bawaih, Ibn Jinni-, dan lainnya, namun dengan istilah yang berbeda. Yang berbeda dalam pembahasan tersebut dan belum dibahas oleh ulama sebelumnya yaitu penjelasan al-h.araka-t al-'ud.wiyah (gerakan-gerakan otot/urat atau bagian tubuh yang menyertai/menyebabkan terjadi bunyi huruf ketika diucapkan), yang kemudian penjelasannya diperinci lagi dalam pandangannya mengenai human speech organs. Uraian Avicenna tentang human speech organs banyak dipengaruhi oleh tokoh anatomi sebelumnya terutama anatomi yang dikembangkan oleh Galen (Ja-linu-s). Dua hal pokok dalam human speech organs yang menjadi sorotan Avicenna: al-h.anjarah (larynx) dan al-lisa-n (tongue). Al- h.anjarah, menurut Avicenna, memiliki struktur anatomi dasar yang terdiri dari tiga bagian utama; daraqi-/tursi- (thyroid cartilage); 'adi-m al-ism (cricoid cartilage); mukibbi-/tirjiha-li- (arytenoid cartilages). Tiga bagian utama tersebut dalam proses fonasi ditopang oleh otot-otot (al-'ad.ala-t/muscles) dan sendi-sendi (al-mafa-s.il/joints). Sebagian besar otot yang mendukung ketika proses fonasi adalah otot-otot ekstrinsik (al-'ad.ala-t al-kha-rijiyah 'ala al-h.anjarah). Al-lisa-n, dalam uraian Avicenna, tersusun dari delapan otot yang kesemuanya dalam proses fonasi memiliki fungsi yang berbeda.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item