NILAI ANAK DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (KAJIAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM)

DODI SETIAWAN, NIM. 98413895 (2003) NILAI ANAK DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (KAJIAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (NILAI ANAK DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (KAJIAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM)) BAB I. IV.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (NILAI ANAK DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (KAJIAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM)) BAB II. III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Anak merupakan anugrah dari Allah SWT bagi orang tuanya dan oleh karena itu maka orang tua bertanggung jawab penuh agar anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berguna bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat bangsa dan Negara. Begitu tingginya nilai yang dimiliki anak, sampai-sampai nilai tersebut dipandang sebagai alasan yang mendorong akan pentingnya orang tua menanamkan pendidikan agama Islam terhadap anaknya sejak usia yang masih sangat dini. Nilai yang dimaksud adalah prikeadaan yang secara kodrat melekat pada anak yang merupakan hal penting dan berguna bagi anak serta bagi manusia umumnya, termasuk berguna serta penting untuk diperhatikan oleh orang tuanya. Nilai inilah yang pada gilirannya disebut dengan “nilai anak”. Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi bagaimana konsep pendidikan agama Islam (PAI) tentang nilai anak dalam keluarga dan untuk mengetahui bagaimana implementasi dari konsep tersebut dalam hubungannya dengan keharusan orang tua melaksanakan pendidikan agama Islam bagi anak. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Analisa data dilakukan menggunakan pola berfikir interpretasi, induksi dan deduksi, koherensi intern dan deskripsi. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan antara lain: 1. Konsep pendidikan agama Islam tentang “nilai anak” dalam keluarga adalah memandang anak sebagai amanah Allah, rahmat-Nya, sebagai ujian dan cobaan, sebagai sarana investasi amal, anak sebagai penyejuk hati dan penenang jiwa, sebagai perhiasan hidup, sebagai generasi penerus, dan anak membawa potensi fitrah. 2. Implementasi dari konsep PAI tentang nilai anak adalah bagaimana proses pendidikan yang diberikan oleh orang tua (keluarga) harus sesuai dengan “nilai anak” itu sendiri, dan pendidikan yang diberikan kepada anak harus berangkat dari itu semua. Tanpa memperhatikan kodrat awal dari penciptaan anak tersebut, maka pendidikan yang diberikan akan menyimpang dari hakekat anak didik itu sendiri dan itu berarti menyimpang dari tujuan awal pendidikan agama Islam.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item