AFKAR GADAMER AL HERMENEUTIQIYAH ‘AN AN NASH WA AL LUGHAH (DIRASAH TAHLILIYAH WASFIYAH).

HAPPY SUSANTO, NIM 95111616 (2000) AFKAR GADAMER AL HERMENEUTIQIYAH ‘AN AN NASH WA AL LUGHAH (DIRASAH TAHLILIYAH WASFIYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (AFKAR GADAMER AL HERMENEUTIQIYAH ‘AN AN NASH WA AL LUGHAH (DIRASAH TAHLILIYAH WASFIYAH).)
BAB I. V.pdf

Download (571kB) | Preview
[img] Text (AFKAR GADAMER AL HERMENEUTIQIYAH ‘AN AN NASH WA AL LUGHAH (DIRASAH TAHLILIYAH WASFIYAH). )
BAB II. III. IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Salah satu kesulitan yang dihadapi pembaca teks (nash) adalah memahami makna yang dimaksud oleh penulis teks, apalagi jika teks tersebut berasal dari kebudayaan lama yang mengandung makna dan bahasa khusus serta penerapan yang berbeda-beda dan berubah-ubah sesuai dengan tradisi yang kuat dari masyarakatnya. Karena itu, teks tidak hanya memberi satu makna namun memberikan arah dan orientasi yang menggambarkan eksistensi , kekuatan sosial, ideologi dan pemikiran yang berbeda-beda. Gadamer merupakan seorang filosof yang menerapkan metode hermeneutika dalam membaca teks. Skripsi ini mengkaji berbagai hal berkaitan dengan hermeneutika antara lain: 1)bagaimana munculnya metode hermeneutika pada masa awal, 2) bagaimana Gadamer membaca teks dengan metode hermeneutika dan pemikiran-pemikirannya tentang bahasa, 3) bagaimana pendapat para pemikir lain tentang dua tema tersebut serta, 4)bagaimana kritik terhadap pemikiran Gadamer tersebut. Kajian dalam skripsi ini bersifat factual historys (tarikhiyah waqi’iyah), di mana kajian ini membahas pemikiran-pemikiran Gadamer yang berkaitan dengan aliran filsafat hermeneutic, dengan menggunakan literatur-literatur baik literatur primer maupun sekunder. Kesimpulan yang bisa diambil dari kajian ini adalah: 1. Bagi Gadamer, teks (nash) itu hidup dan bagian dari kehidupan manusia yang memungkinkan pengambilan hakikat dalam nash, berbeda dengan metode hiwar karena dalam hiwar, antara pembaca dan nash itu seperti bermain. 2. Bagi Gadamer, bahasa itu bukan melulu susunan tanda saja, tetapi bahasa adalah wujud itu sendiri dan sesungguhnya hakekat itu melampaui metode, dan tidak berhak bagi setiap bacaan atau tafsir praduga kecuali di sampingnya adalah kesahihan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Hans George Gadamer, kajian teks, hermeneutika, metode kajian sastra.
Subjects: Bahasa Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 02 May 2014 08:01
Last Modified: 28 Dec 2016 14:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12318

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum