MUHAMMAD AFIFUDDIN, 95111722 (2000) MUHAMMAD AFIFUDDIN, NIM. 95111722, BIDAYAH WA NIHAYAH LI NAJIB MAHFUZ (DIRASAH TAHLILIYYAH BINYAWIYYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.
|
Text (BIDAYAH WA NIHAYAH LI NAJIB MAHFUZ (DIRASAH TAHLILIYYAH BINYAWIYYAH). )
BAB I. PENUTUP.pdf Download (735kB) | Preview |
|
Text (BIDAYAH WA NIHAYAH LI NAJIB MAHFUZ (DIRASAH TAHLILIYYAH BINYAWIYYAH). )
BAB II. III.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Menurut Abrams, karya sastra itu membutuhkan perhatian/kajian dan penilaian untuk melihat keindahan dan kekurangannya. Berdasarkan pendapat Abrams tersebut maka memungkinkan kita untuk mengetahui berbagai macam perhatian/kajian bidang sastra, yaitu: kajian mimetic, kajian pragmatis, kajian ekspresif dan kajian obyektif. Karya sastra itu sendiri ibarat bangunan yang tersusun dari berbagai unsur yang memberikan satu makna. Maka sebuah karya sastra, struktur atau susunannya terdiri dari unsur-unsur dimana sebagiannya mengikat sebagian yang lain. Apabila satu unsur berubah maka berubah pula hubungan antara unsur-unsur tersebut. Kajian ini akan mengkaji karya sastra dari perspektif strukturalisme dari buku Bidayah wa Nihayah karya Najib Mahfuz. Kajian sastra ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut: 1) ada berapa aktan yang terdapat pada riwayat Bidayah wa Nihayah; 2) bagaimana struktur aktan yang terdapat di dalamnya dan 3) bagaimana hubungan yang terjalin antara aktan yang satu dengan aktan lainnya dalam riwayat Bidayah wa Nihayah tersebut. Kajian ini merupakan library research (kajian kepustakaan) dengan menggunakan metode strukturalisme Greimas, dengan pendekatan deskriptif (taswiriyyah) analisis (tahliliyyah). Dengan menggunakan metode strukturalisme Greimas, kajian ini menyimpulkan: 1. Riwayat Bidayah wa Nihayah memungkinkan menganalisanya dengan bentuk aktan dengan bentuknya yang berbeda-beda. Setiap aktan tidak memiliki peran sempurna. Sebagian aktan memiliki posisi kosong, satu aktan memiliki posisi yang bermacam-macam dan ada juga satu aktan memiliki posisi satu. Dan tidak ada bagi setiap aktan menjadi aktan pokok. 2. Riwayah Bidayah wa Nihayah memiliki 32 aktan, terdiri dari 23 aktan kosong (zeriosme) dan yang lain merupakan aktan sempurna. 3. Sesungguhnya hubungan antara beberapa aktan dan susunan posisinya yang digunakan untuk menyusun struktur cerita pokok adalah hubungan kesinambungan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bidayah wa nihayah, Najib Mahfuz, Kesusastraan Arab, kajian sastra strukturalisme. |
Subjects: | Bahasa Arab |
Divisions: | Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1) |
Depositing User: | Miftakhul Yazid Fuadi [staff it] |
Date Deposited: | 02 May 2014 08:52 |
Last Modified: | 19 Dec 2016 14:48 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12325 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |