REPRESENTASI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA FILM 7 HATI 7 CINTA 7 WANITA

ARIF SUHARMANTO, NIM: 09210099 (2013) REPRESENTASI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA FILM 7 HATI 7 CINTA 7 WANITA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (REPRESENTASI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA FILM 7 HATI 7 CINTA 7 WANITA)
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (REPRESENTASI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA FILM 7 HATI 7 CINTA 7 WANITA)
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga merupakan fenomena yang terjadi di sekeliling kita, yang tanpa disadari itu merupakan tindakan yang melanggar hukum baik agama maupun negara. Persoalan – persoalan tersebut terangkat dalam sebuah film 7 Hati Cinta 7 Wanita yang dikemas sedemikian rupa hingga menjadi satu kesatuan dalam film dengan berbagai fenomena – fenomena kekerasan dalam rumah tangga yang umumnya dialami oleh perempuan. Penelitian ini mengkaji tentang representasi kekerasan dalam rumah tangga pada film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita dengan UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) sebagai acuannya. Beberapa cakupan didalam UU PKDRT yaitu mengenai kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual serta penelantaran rumah tangga. Penelitian ini bersifat deskriptif – dokumentasi yang berusaha menguraikan kandungan dari subyek dokumentatif dengan sejelas – jelasnya. Dengan menggunakan metode content analysis, obyek penelitian ini yaitu adegan – adegan yang mengandung unsur kekerasan dalam rumah tangga yang kemudian akan diuraikan baik dari segi visual maupun bahasa verbal dengan mengutip dialog yang dikutip dari film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita terdapat empat kriteria kekerasan dalam rumah tangga yaitu kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan psikis dan penelantaran rumah tangga. Kekerasan fisik dalam film ini mencakup tentang seorang kakek yang memaksakan kelahiran cucunya pada waktu yang dia inginkan. Kekerasan fisik juga dialami oleh Lili salah seorang wanita yang sedang hamil tua. Kekerasan psikis merupakan kekerasan terbanyak yang terjadi dalam film ini yaitu dalam hal poligami, dimana suami tidak memberitahukan atau ijin pada istri pertama. Hal ini dialami oleh tokoh Ratna, Lastri, dan Ningsih. Mengenai kekerasan psikis juga dialami oleh Hadi, yang didalam keluarga kecilnya tidak memilki prinsip kesetaraan sehingga terjadi kekerasan psikis disana. Berikutnya kekerasan seksual pun terjadi pada tokoh Lili dengan abnormalitas seksual suaminya yang bahkan menyebabkan berujung pada kematian tokoh Lili. Sedangkan tokoh Ratna pun dalam film ini mengalami kekerasan ekonomi dimana ia harus menyisihkan uang yang seharusnya untuk memeriksakan kandungannya bagi suaminya. Terlebih uang itu digunakan untuk menafkahi istri kedua dari suaminya itu. Pada dasarnya kekerasan dalam rumah tangga khususnya dalam film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita ini terjadi karena adanya ketimpangan dalam keluarga. Dimana salah satu anggota keluarga (suami/istri/ayah) mendominasi dalam keluarga. Sehingga dengan perilaku dominannya itu dia berlaku sewenang – wenang. Kata kunci : Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Representasi, Film.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: ALIMATUL QIBTIYAH, M.Si, Ph.D
Uncontrolled Keywords: Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Representasi, Film.
Subjects: Komunikasi Islam
Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 08 May 2014 07:47
Last Modified: 16 Oct 2015 13:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12402

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum