AL RIWAYAH 'IMARAH YA'QUBYAN LI ALAA AL ASWANI (DIRASAH TAHLILIYYAH IJTIMAIYYAH ADABIYYAH)

NURUL FARIDA, NIM. 09110028 (2013) AL RIWAYAH 'IMARAH YA'QUBYAN LI ALAA AL ASWANI (DIRASAH TAHLILIYYAH IJTIMAIYYAH ADABIYYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (AL RIWAYAH 'IMARAH YA'QUBYAN LI ALAA AL ASWANI (DIRASAH TAHLILIYYAH IJTIMAIYYAH ADABIYYAH)) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (AL RIWAYAH 'IMARAH YA'QUBYAN LI ALAA AL ASWANI (DIRASAH TAHLILIYYAH IJTIMAIYYAH ADABIYYAH)) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (322kB)

Abstract

Novel ‘Imarat Ya’qubyan karya Alaa al Aswany adalah sebuah karya satra yang bertemakan masalah - masalah sosial. Oleh karena itu, dalam pengamatan penulis, Novel ini pantas untuk ditelaah dengan pendekatan sosiologi sastra yang dipaparkan oleh Rene Wellek dan Austin Werren, Telaah sosiologi sastra ini meliputi Pertama,sosiologi pengarang, yang berisikan status pengarang, ideologi pengarang dan latarbelakang pengarang. Kedua, sosiologi karya sastra, yang mempermasalahkan isi karya sastra, tujuan serta hal-hal lain yang tersirat dalam karya sastra itu sendiri dan yang berkaitan dengan masalah sosial. Ketiga, sosiologi sastra yang mempermasalahkan pembaca dan pengaruh sosial karya sastra. Dari klasifikasi di atas, penulis memfokuskan pada klasifikasi yang kedua yaitu sosiologi karya sastra, yang mempermasalahkan karya sastra. Pokok kajian klasifikasi ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan apa yang tersirat dalam karya sastra dan hal-hal yang berkaitan dengan masalah sosial. Klasifikasi Sosiologi Sastra ini menitikberatkan kajiannya pada karya sastra. Ia mengungkap aspek sosiologis dari karya sastra sebagai sebuah teks. Dengan menggunakan klasifikasi tersebut terungkap kejadian –kejadian yang terdapat dalam novel ‘Imarat Ya’qubyan karya Alaa al Aswany dimana sebuah pemerintahan mengalami banyak kekacauan biasa dilihat dari aspekaspek social yang terdiri dari: kondisi politik, ekonomi dan agama sebagai pemicunya. Dari segi ekonomi diketahui banyaknya pengangguran, kemiskinan dan korupsi. Dari segi agama, terdapat pengekangan terhadap kelompok Islam yang memicu kekerasan. Dari segi politik diketahui adanya pemerintahan yang menggunakan kekuasaannya dengan sewenang- wenang.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item