KONSEP DAN VISI SPIRITUAL SHAMBHALA DALAM MAHAYANA BUDDHIS DI TIBET

ALI ILHAM ALMUJADDIDY , NIM: 09520036 (2013) KONSEP DAN VISI SPIRITUAL SHAMBHALA DALAM MAHAYANA BUDDHIS DI TIBET. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KONSEP DAN VISI SPIRITUAL SHAMBHALA DALAM MAHAYANA BUDDHIS DI TIBET)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (KONSEP DAN VISI SPIRITUAL SHAMBHALA DALAM MAHAYANA BUDDHIS DI TIBET)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (332kB)

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk memahami spiritualitas Shambhala melalui bangunan konstruksi pemikiran filsafat perenial. Shambhala merupakan sebuah mitos dalam tradisi lisan Buddhisme Tibet, yang dipercaya dapat membimbing umat Buddha untuk mencapai pencerahan. Sementara filsafat perenial adalah filsafat yang dipandang bisa menjelaskan segala kejadian yang bersifat hakiki, menyangkut kearifan yang diperlukan dalam menjalankan hidup yang benar yang rupanya menjadi hakikat dari seluruh agama-agama dan tradisi-tradisi besar spiritualitas manusia. Shambhala sebagai spiritualitas tertinggi umat Buddha Mahyana di Tibet memiliki visi spiritual berupa keinginan untuk mempertahankan etika-etika manusia, sekaligus mencari kebebasan sepenuhnya kepada setiap orang. Pada dasarnya, konsep ajaran spiritual Shambhala sepenuhnya terdapat dalam teks Kalachakra Tantra, sebuah kitab yang memiliki ajaran paling tinggi, esoteris dan sulit dimengerti. Oleh karena itu, Shambhala akan bisa dicapai hanya dengan laku meditasi Kalachakra secara intensif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis data literer atau kepustakaan, dengan metode pengumpulan data berupa dokumentasi yang digunakan untuk mengumpulkan data-data primer tentang substansi persoalan dalam skripsi ini. Adapun analisis datanya adalah menggunakan grounded theory dengan filsafat perenial Frithjof Schuon sebagai teori umum dalam mengkaji Shambhala. Di sisi lain, content analysis atau analisa isi juga digunakan sebagai metode analisis data untuk menemukan fokus kajian pada objek yang diteliti. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan filosofis untuk mengetahui makna filosofis Shambhala sebagai sebuah konsep dan visi spiritual Buddha Mahayana di Tibet. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Shambhala sebagai ajaran spiritualitas tertinggi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap umat Buddha Mahayana di Tibet. Adapun Kalachakra Tantra memainkan peranan penting dalam pembentukan ajaran spiritualitas yang terdapat dalam Shambhala. Uraiannya menyebutkan bahwa Shambhala merupakan ajaran yang paling penting yang harus dipraktekkan oleh umat Buddha Tibet khususnya. Hal ini bukan karena Shambhala lebih unik daripada yang lain, melainkan karena ajaran spiritualitas Shambhala sangat vital dan diberikan untuk titisan keduniaan yang bisa diaplikasikan di bawah semua kondisi manusia. Oleh karena itu, filsafat perenial sebagai cermin spiritual Shambhala dibutuhkan untuk membangun kesadaran esoteris dalam setiap dimensi kehidupan manusia, yang bangunan pemikirannya mencerminkan pengetahuan yang mensucikan dan mencerahkan bagi peningkatan spiritualitas, sehingga dapat dengan mudah menghayati makna substansi agama yang sebenarnya. Kata Kunci: Spiritual, Shambhala, Mahayana Buddhis, Tibet.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Ustadi Hamsah, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Spiritual, Shambhala, Mahayana Buddhis, Tibet.
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 19 Jun 2014 07:49
Last Modified: 06 Aug 2018 10:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12899

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum