DAMPAK PERBEDAAN DATA LINTANG DAN BUJUR KA'BAH DALAM PENENTUAN ARAH KIBLAT DI INDONESIA

NURDIANSYAH MAULANA, NIM. 10350039 (2014) DAMPAK PERBEDAAN DATA LINTANG DAN BUJUR KA'BAH DALAM PENENTUAN ARAH KIBLAT DI INDONESIA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (DAMPAK PERBEDAAN DATA LINTANG DAN BUJUR KA'BAH DALAM PENENTUAN ARAH KIBLAT DI INDONESIA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (DAMPAK PERBEDAAN DATA LINTANG DAN BUJUR KA'BAH DALAM PENENTUAN ARAH KIBLAT DI INDONESIA)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Kiblat adalah arah kakbah (baitullah) di Mekah. Kakbah ini merupakan satu titik arah bagi segenap umat Islam dalam melaksanakan salat. Masalah kiblat tidak lain adalah masalah arah, yakni arah Mekah. Arah kakbah dapat ditentukan dari setiap titik atau tempat di permukaan bumi dengan melakukan perhitungan dan pengukuran. Oleh sebab itu, perhitungan arah kiblat pada dasarnya adalah perhitungan untuk mengetahui guna menetapkan ke arah mana kakbah berada dilihat dari semua arah, sehingga gerakan orang yang sedang melaksanakan shalat, baik ketika berdiri, ruku’, maupun sujudnya selalu berimpit dengan arah yang menuju kakbah. Melakukan perhitungan arah kiblat harus dilakukan lebih awal dibandingkan pengukuran di lapangan. Perhitungan arah kiblat ini ada banyak macamnya salah satunya menggunakan teori segitiga bola yang mana data yang diperlukan ada dua macam yakni: lintang dan bujur kakbah, lintang dan bujur tempat atau kota yang sedang dihitung. Permasalahan ini muncul ketika muncul begitu banyak perbedaan atau selisih data yang ditemukan terutama data mengenai lintang maupun bujur kakbah, apakah faktor penyebab timbulnya perbedaan data pada satu titik yakni lintang dan bujur kakbah itu sendiri?. Begitu sulit menentukan satu titik tersebut secara pasti, karena besarnya lingkaran bumi ini yang menyebabkan salah satu khilaf bagi para ahli, sehingga perlu adanya pengkoreksian bersama. Jika muncul beberapa data yang berbeda ditambah terlalu jauhnya selisih yang ada menimbulkan hasil yang kurang maksimal. Karena perbedaan data yang ada dan yang dihasilkan dalam suatu perhitungan arah kiblat akan menyebabkan timbulnya kemencengan dari arah yang dituju. Untuk menjawab persoalan di atas, maka penyusun mengunakan penelitian yang berupa penelitian dalam kategori kepustakaan (library research), Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan comparative research, yaitu dengan membandingkan data lintang dan bujur kakbah antara patokan utama yang ditetapkan oleh Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama Republik Indonesia dengan para pakar Ilmu Falak lainnya, selanjutnya dianalisis dalam pembahasan skripsi ini. Penelitian dalam skripsi ini bersifat deskriptik analitik yaitu mengolah dan mendiskripsikan data yang dikaji dalam tampilan data yang lebih dipahami sekaligus menganalisis data tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan data kemudian dianalisis dan diambil kesimpulan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: Secara umum dapat dikatakan bahwa perbedaan data muncul dikarenakan oleh beberapa faktor, diantaranya: faktor alat yang digunakan, faktor sinyal satelit dan faktor keadaan tempat. Perbedaan ini berdampak pada penentuan arah kiblat, karena data tersebut adalah data yang penting. Maka upaya penyatuan data secara universal oleh Kementerian Agama Republik Indonesia ini sangat diharapkan untuk kemaslahatan umat muslim di Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. H. Muhyiddin Khazin, M.Si.
Subjects: Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 19 Jun 2014 14:57
Last Modified: 20 Apr 2016 10:17
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/12920

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum