KONTRIBUSI MUIS (MAJLIS UGAMA ISLAM SINGAPURA) TERHADAP MUSLIM DI SINGAPURA TAHUN 1968-2005

RIANA SAFITRI, NIM. 10120102 (2014) KONTRIBUSI MUIS (MAJLIS UGAMA ISLAM SINGAPURA) TERHADAP MUSLIM DI SINGAPURA TAHUN 1968-2005. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KONTRIBUSI MUIS (MAJLIS UGAMA ISLAM SINGAPURA) TERHADAP MUSLIM DI SINGAPURA TAHUN 1968-2005)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (937kB) | Preview
[img] Text (KONTRIBUSI MUIS (MAJLIS UGAMA ISLAM SINGAPURA) TERHADAP MUSLIM DI SINGAPURA TAHUN 1968-2005)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (687kB)

Abstract

Singapura adalah negara kecil yang memiliki penduduk multirasial, dan multi agama. Keturunan Cina memegang predikat paling tinggi disusul umat Melayu, India, Pakistan, dan Arab. Umat Islam merupakan kelompok minoritas dan heterogen yang terdiri dari berbagai etnis yaitu Melayu, Arab, Pakistan, dan India. Untuk melindungi kepercayaan mereka, tahun 1968 pemerintah mendirikan Departemen Urusan Agama Islam Singapura (MUIS) sebagai sebuah badan hukum untuk menjadi penasehat presiden Singapura dalam hal yang berkaitan dengan agama Islam, di bawah ketentuan Administration of Muslims Law Act 1966 (Akta Pentadbiran Hukum Islam 1966) atau disingkat AMLA. Lembaga ini terdiri dari ketua dan 7 orang anggota, tugas utamanya adalah untuk menasehati presiden Singapura mengenai Islam. Peranan MUIS sangat besar dalam memberikan bantuan kepada kalangan muslim yang tidak mampu, baik dalam bentuk pembagian zakat, beasiswa sekolah, dan santunan dakwah. Dalam perkembangannya, lembaga tersebut menjadi lembaga resmi terpenting dan paling berpengaruh dalam Islam di Singapura, bahkan semua fatwa yang akan dikeluarkan harus mendapat persetujuan darinya. Pada tahun 1999, lembaga ini mampu mendonasikan dana sejumlah 1.671.520 dollar Singapura kepada 40 lembaga keagamaan di Singapura. Berarti terjadi peningkatan sekitar 48% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 1.130.290 dollar Singapura. Pada tahun 2005 lembaga ini membuat proyek SMI (Singapore Muslim Identity). Proyek ini menjelaskan tentang identitas muslim dengan menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan modern. Proyek ini diharapkan dapat mengubah images Islam menjadi agama yang toleran dan tidak lagi dianggap sebagai agama yang memiliki norma yang kaku tetapi fleksibel. Penelitian ini memiliki tiga tujuan. Pertama, menjelaskan keadaan Islam di Singapura sebelum MUIS berdiri. Kedua, menjelaskan sejarah berdirinya lembaga Islam tersebut di Singapura. Ketiga, menjelaskan kontribusi MUIS bagi masyarakat muslim di Singapura. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosial politik, yaitu suatu pendekatan untuk menjelaskan tentang lembaga Islam terpenting di Singapura, MUIS, beserta aspek sosial di dalamnya. Dengan pendekatan sosial politik ini dapat menghasilkan sebuah penjelasan tentang berbagai hal mengenai peranan anggota majlis yang mampu mengatur umat Islam di Singapura. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori dari seorang sarjana Sosiologi dari Amerika yang bernama Summer, yang berpendapat bahwa lembaga sosial itu mencakup dua hal. Pertama ide atau prinsip yang diakui bersama oleh semua warga masyarakat. Kedua adalah struktur dalam bentuk instansi-instansi yang memberi rupa formal dari ide dan prinsip tersebut serta menerapkannya sedemikian rupa sehingga dapat merealisasi kepentingan-kepentingan manusia. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan pengumpulan data atau sumber yang dilakukan melalui kepustakaan (library research), yaitu dengan penelusuran bahan buku-buku perpustakaan serta mencatat sumber-sumber terkait yang digunakan dalam studi-studi sebelumnya. Hasil dalam penelitian ini adalah kiprah MUIS dari awal berdirinya yaitu tahun 1968 terus mengalami peningkatan, bahkan mampu mendatangkan intelektualintelektual muda untuk menjadi anggotanya. Dalam kancah internasional lembaga tersebut pernah mendatangkan organisasi Islam yaitu Muhammadiyah dari Indonesia untuk berdakwah di Singapura. Lembaga ini dapat diibaratkan sebagai “MUI-nya Singapura”, yang merupakan lembaga tertinggi dan berpengaruh dalam Islam di Singapura.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: MUIS, Muslim, Singapura.
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 25 Jun 2014 16:20
Last Modified: 26 Aug 2015 08:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13067

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum