PRESPEKTIF YURIDIS TERHADAP TAKLIK TALAK SEBAGAI PERJANJIAN PERKAWINAN

MUJAHIDIN, NIM. 10340156 (2014) PRESPEKTIF YURIDIS TERHADAP TAKLIK TALAK SEBAGAI PERJANJIAN PERKAWINAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PRESPEKTIF YURIDIS TERHADAP TAKLIK TALAK SEBAGAI PERJANJIAN PERKAWINAN)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PRESPEKTIF YURIDIS TERHADAP TAKLIK TALAK SEBAGAI PERJANJIAN PERKAWINAN)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (188kB)

Abstract

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam perkawinan suami dan isteri dapat membuat suatu perjanjian perkawinan, yang salah satunya berupa perjanjian taklik talak. Taklik talak adalah penggantungan jatuhnya talak pada suatu peristiwa atau keadaan tertentu yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Hukum perjanjian taklik talak adalah mubah, hal ini sesuai dengan apa yang termuat di dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perkawinan. Namun pada kenyataannya sigot petjanjian taklik talak telah tertera di dalam setiap akta perkawinan yang dikeluarkan oleh KUA. Sehingga dengan adanya sigot perjanjian taklik talak yang termuat di setiap akta perkawinan, tampak bahwa adanya perjanjian taklik talak sebagai sebuah perjanjian perkawinan tersebut diwajibkan pada setiap perkawinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan hukum terkait adanya perjanjian taklik talak dalam perkawinan, yang mana antara peraturan hukum dan prakteknya berbeda, dan juga untuk mengetahui bagaimanan implementasi dari perjanjian taklik talak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka. Sifat penelitiannya menggunakan sifat penelitian deskriptif. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yuridis. Adapun analisis data dengan menggunakan metode analisis data pendekatan deduktif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa hukum menyatakan perjanjian taklik talak adalah mubah sebagaimana perjanjian perkawinan pada umumnya, meskipun dalam prakteknya perjanjian taklik talak sudah tertera di dalam setiap akta perkawinan. Sebagaimana yang terdapat di dalam Pasal 29 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 dan Pasal 45-46 Kompilasi Hukum Islam yang menyatakan bahwa suami dan isteri dapat mengadakan sebuah perjanjian perkawinan. Meskipun dalam peraturan menyatakan bahwa adanya perjanjian taklik talak dalam perkawinan tergantung pada kesepakatan para pihak, namun pada kenyataanya perjanjian ini tetap akan ada pada setiap perkawinan, hal ini dapat dilihat dari adanya sigot taklik talak yang sudah tertera di dalam setiap akta perkawinan. Dalam prakteknya yang ditawarkan hanya apakah suami akan membaca ikrar taklik talak, tidak dijelaskan apakah akan menggunakan perjanjian taklik talak atau tidak. Karena sigot taklik talak akan dibaca dan ditandatangani oleh suami setelah akad perkawinan dilangsungkan. Dalam perjanjian taklik talak tidak terjadi proses tawar-menawar, hal ini dikarenakan isi dari taklik talak telah ditetapkan oleh Menteri Agama, sehingga isi perjanjian tersebut tidak dapat dirubah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : M. Misbahul Mujib, S.Ag., M.Hum.
Subjects: Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 03 Jul 2014 08:29
Last Modified: 28 Dec 2016 14:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13389

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum