KHOLIMATUS SARDIYAH , NIM. 10360002 (2014) PELAKSANAAN AQIQAH SETELAH TUJUH HARI (STUDI KOMPARASI MAJELIS TARJIH MUHAMMADIYAH DAN BAHTSUL MASA’IL NU). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.
|
Text (PELAKSANAAN AQIQAH SETELAH TUJUH HARI (STUDI KOMPARASI MAJELIS TARJIH MUHAMMADIYAH DAN BAHTSUL MASA’IL NU))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (7MB) | Preview |
|
![]() |
Text (PELAKSANAAN AQIQAH SETELAH TUJUH HARI (STUDI KOMPARASI MAJELIS TARJIH MUHAMMADIYAH DAN BAHTSUL MASA’IL NU))
BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Restricted to Registered users only Download (0B) |
|
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Restricted to Registered users only Download (0B) |
Abstract
Aqῑqah termasuk salah satu dari ritual orang arab pra-Islam yang dilaksanakan dengan menyembelih kambing yang pada saat kelahiran anak lakilaki mereka, kemudian darah sembelihan tersebut dioleskan ke kepala si bayi. Aqῑqah cukup popular ditengah-tengah kehidupan masyarakat Indonesia. Isu yang berkembang di Indonesia mengenai aqiqah adalah prihal boleh tidaknya melaksanakan aqiqah setelah hari ketujuh dari kelahiran bayi. Isu ini pun menjadi pertanyaan masyarakat dari kalangan Muhammadiyah yang hanya memperbolehkan melaksanakan penyembelihan pada hari ketujuh dan kalangan Nahdliyin yang tidak membatasi waktu pelaksanaannya. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka yang didukung dengan wawancara kepada beberapa tokoh Muhammadiyah dan NU sebagai pelengkap. Dimana obyek penelitian penulis adalah Muhammadiyah dan NU, akan tetapi yang menjadi bidikan penulis bukan Muhammadiyah dan NU secara kelembagaan melainkan secara kultural keilmuan. Penelitian ini bersifat deskriptif komparatif yang menggunakan pendekatan Ushul Fiqh dengan metode kualitatif analisis induksi komparasi. Penelitian ini membandingkan pandangan Majelis Tarjih Muhammadiyah dan Bahtsul Masa‟il NU terhadap hukum pelaksanaan aqiqah dari sudut pandang metodologi penggalian hukumnya lalu ditarik kesimpulan yang dianggap benar dan berlaku umum. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan istinbath hukum pelaksanaan aqiqah menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah maupun Bahtsul Masa‟il memiliki persamaan dari segi sejarah, dasar hukumnya. Sedangkan perbedaan terletak pada cara pengambilan hukum atau metodologi waktu penyembelihan aqiqah. Melalui analisis aspek Ushul Fiqh ditemukan persamaan bahwa pelaksanaan aqiqah boleh dilaksanakan pada hari ketujuh maupun setelahnya. Perbedaannya terletak pada metodologi istinbath hukum. Sedangkan analisis melalui aspek hadis persamaannya yakni Majelis Tarjih Muhammadiyah dan Bahtsul Masa‟il NU sama-sama memperbolehkan melaksanakan penyembelihan aqiqah pada hari ketujuh maupun setelahnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Pembimbing : H. Wawan Gunawan, M.Ag. |
Subjects: | Perbandingan Madzhab |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1) |
Depositing User: | Miftahul Ulum [IT Staff] |
Date Deposited: | 07 Jul 2014 13:58 |
Last Modified: | 07 Jul 2014 13:58 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13497 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |