ASH'AR HATIM AL TA'I FI DIWANIHI (DIRASAH TAHLILIYYAH 'ARUDIYYAH QAFUWIYYAH)

TRI TAMI GUNARTI, NIM. 10110043 (2014) ASH'AR HATIM AL TA'I FI DIWANIHI (DIRASAH TAHLILIYYAH 'ARUDIYYAH QAFUWIYYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (ASH'AR HATIM AL TA'I FI DIWANIHI (DIRASAH TAHLILIYYAH 'ARUDIYYAH QAFUWIYYAH))
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (ASH'AR HATIM AL TA'I FI DIWANIHI (DIRASAH TAHLILIYYAH 'ARUDIYYAH QAFUWIYYAH))
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (749kB)

Abstract

Syair Arab telah ada sejak zaman jahiliyyah, pada masa itu puisi menjadi panglima kehidupan, menjadi idola dalam seluruh bidang kehidupan, Berbagai moment kehidupan baik ritual keagamaan, sosial politik, perang, dan perdagangan menggunakan puisi sebagai alat motivasi handal. Sehingga pada masa itu telah terlahir pula penyair-penyair handal, dan di antara penyair-penyair tersebut salah satunya adalah Hatim al-Thai. Beliau adalah Hatim bin Abdullah bin sa’d bin al-Hasyraj dari suku Thay, wafat pada tahun 506 M. beliau merupakan penyair jahiliy yang mempunyai sekumpulan puisi dalam sebuah antologi yang berjudul Diwan Hatim al-Thai, beliau juga terkenal sebagai penyair karena sifat kedermawaannya, karena sifat dermawannya. Penelitian ini mengkaji puisi-puisi Hatim al-Thai dalam antologinya dengan menggunakan analisis ilmu al-‘Arud dan al-Qafiyah. Ilmu al-‘Arud adalah suatu ilmu yang mempunyai aturan-aturan untuk mengetahui tentang kebenaran (kesahihan), kerusakan, dan perubahanperubahan yang terjadi pada wazan puisi baik perubahan tersebut berupa zihaf maupun ‘illat begitu juga dengan perubahan yang terjadi pada lafal yang dikenal dengan darurat al-syi’ri. Sedangkan ilmu al-Qafiyah adalah suatu ilmu yang mempelajari huruf Qafiyah, harakat, dan ‘aibnya. Dari penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat tujuh bahr yang digunakan oleh Hatim al-ThaI dalam puisi-puisinya, yaitu : Tawil, Mutaqarib, Wafir, Rajaz, Kamil, dan Khafif. Sedangkan zihaf ada lima macam, yaitu : Qabd, ‘Asb, Idmar, Khabn, dan Tayy. Illatnya ada enam macam, yaitu: Hadzf, Kharm, Qath’u, Qatf, Tasy’its, dan Hadzadz. Darurat al-syi’ri ada empat, yaitu : al-Isyba’, Tahrik al-Harf al-Sakin fi Akhir al-Taf’ilah bil- Kasrah, Tahrik mim al-Jama’ah, dan Taskin al-Mutaharrik. Adapun huruf Qafiyah yang digunakan oleh Hatim al-Thai dalam puisi-puisinya adalah : al-Rawi, al-Washl, al-Khuruj, al- Ridf, al-Ta’sis, al-Dakhil. Sedangkan harakatnya yaitu: al-Majra, al-Nifadz, al-Taujih, al- Hadzwu, al-Rass, al-Isyba’. Adapun ‘aib Qafiyahnya ada tiga, yaitu: al-Itha’, al-Iqwa’, dan sinad al-Isyba’.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Nurain, S.Ag., M.Ag.
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 22 Jul 2014 08:43
Last Modified: 28 Jul 2015 11:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13675

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum