STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN MAHMUD SYALTUT DAN YUSUF AL-QARADAWI TENTANG KHITAN PEREMPUAN (TINJAUAN MAQASID ASY-SYARI'AH )

ACHMAD SUBKAN - NIM. 03360220, (2008) STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN MAHMUD SYALTUT DAN YUSUF AL-QARADAWI TENTANG KHITAN PEREMPUAN (TINJAUAN MAQASID ASY-SYARI'AH ). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN MAHMUD SYALTUT DAN YUSUF AL-QARADAWI TENTANG KHITAN PEREMPUAN (TINJAUAN MAQASID ASY-SYARI'AH ))
BAB 1, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN MAHMUD SYALTUT DAN YUSUF AL-QARADAWI TENTANG KHITAN PEREMPUAN (TINJAUAN MAQASID ASY-SYARI'AH ))
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (673kB)

Abstract

Khitan perempuan adalah masalah dini dari persoalan reproduksi perempuan. Khitan merupakan amalan atau praktek yang sudah lama dikenal sebagai budaya yang merupakan perwujudan pengamalan nilai-nilai Syari'at agama Islam. Mengenai khitan Al Qur'an sendiri tidak menyebutkannya secara eksplisit baik untuk khitan laki-laki maupun perempuan. Namun secara historis khitan sudah ditradisikan sejak masa Nabi Ibrahim dan kemudian diteruskan oleh Nabi Muhammad dan Umatnya. Mengenai permasalahan hukum khitan laki-laki, seluruh ulama' fiqih mewajibkannya, sebab illat hukumnya adalah pemenuhan kesehatan, kesucian dan kepuasan seksual. Permasalahan muncul dalam menentukan hukum khitan perempuan, dikarenakan struktur organ kelamin laki-laki dengan perempuan berbeda. Sehingga khitan pada perempuan masih diperdebatkan hukumnya dari golongan masyarakat awam maupun golongan masyarakat intelektual. Dari fenomena tersebut menunjukan adanya perbedaan dan persamaan tentang hukum khitan perempuan. Oleh sebab itu, dalam skripsi ini akan mengkaji status hukum khitan, terutama pada perempuan, dengan membandingkan pemikiran ulama kontemporer yang cukup kompeten yang memiliki komitmen dan wawasan keislaman yang luas, yaitu Mahmud Syaltut dan Yusuf al-Qaradawi. Dari pemaparan singkat ini muncul permasalahan yang harus dipecahkan yaitu: bagaimana pemikiran keduanya tentang hukum khitan pada perempuan, dan manakah dari pemikiran kedua tokoh tersebut yang lebih mendekati maqasid asy-Syari'ah untuk diterapkan dalam masyarakat kontemporer. Penelitian ini termasuk penelitian pustaka dan sifat penelitian adalah deskriptis-analitik. Sedangkan Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan ushul fiqih yang menekankan terhadap pertimbangan maqasid asy-Syari'ah, artinya dengan berkhitan akankah tercipta kemaslahatan bagi individu maupun sosial pada umumnya atau justru kemaslahatan yang tercipta akan tertutup oleh kemad}aratan yang ditimbulkan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh sebuah kesimpulan bahwa Mahmud Syaltut dan Yusuf al-Qaradawi memiliki persamaan dalam menentukan hukum khitan pada perempuan. Menurut Mahmud Syaltut khitan merupakan pemotongan atau melukai sebagian dari anggota badan manusia. Apabila dengan berkhitan diperoleh adanya kemaslahatan yang ditimbulkan dari khitan tersebut, maka khitan pada perempuan diperbolehkan. Demikian juga dengan pemikiran Yusuf al-Qaradawi dalam menyikapi masalah khitan perempuan yang bersifat menganjurkan dan mendekati kebolehan, karena dengan berkhitan akan mendatangkan kemas}lah}atan yang pasti qat'i dan kolektif kulli bagi perempuan tersebut. Khitan pada perempuan juga akan mendatangkan serangkaian implikasi hikmah, yaitu khitan merupakan simbol identitas Muslim, syi'ar agama Islam, pemenuhan tuntutan kebersihan dan kesucian, dan pengendalian hasrat seksualitas perempuan (yang berimplikasi terjaganya muru'ah atau kehormatanya).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Drs. ABD. HALIM, M.Hum. ; Pembimbing II : Hj. FATMA AMILIA, S.Ag, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Khitan, Perempuan
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 04 Jun 2012 22:14
Last Modified: 20 Apr 2016 15:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1368

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum