NIKAH TANPA WALI (TELAAH PEMIKIRAN SITI MUSDAH MULIA)

AHMAD KHADIK SA’RONI, NIM. 09350083 (2014) NIKAH TANPA WALI (TELAAH PEMIKIRAN SITI MUSDAH MULIA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (NIKAH TANPA WALI (TELAAH PEMIKIRAN SITI MUSDAH MULIA))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (NIKAH TANPA WALI (TELAAH PEMIKIRAN SITI MUSDAH MULIA))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Sebuah perkawinan memiliki tujuan utama untuk memperoleh kehidupan yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Untuk mewujudkan tujuan perkawinan tersebut, para ulama terdahulu merasa perlu memperhatikan secara cermat lembaga perwalian. Menurut mereka keberadaan wali dalam perkawinan dirasa sangat penting, khususnya bagi perempuan dan anak-anak, untuk memelihara kemaslahatan dan menjaga hak-hak mereka, baik sebelum maupun sesudah terjadinya akad nikah. Dalam suatu pernikahan, konsep perwalian ini merupakan bagian yang tak terpisahkan sebab hal ini merupakan salah satu dari rukun pernkahan. Mayoritas ulama mewajibkan keberadaan wali bagi perempuan yang hendak menikah. Siti Musdah Mulia seorang feminis kenamaan yang banyak mengeluarkan pendapatpendapat kontroversial memiliki pemikiran yang berbeda. Dia berpendapat bahwa, perempuan yang sudah dewasa (kamal al-ahliyyah) bisa menikahkan dirinya sendiri. Adapun pokok masalahnya adalah pandangan Siti Musdah Mulia tentang perempuan menikah tanpa wali, dan bagaimana relevansinya di Indonesia. Dalam membahas permasalahn tersebut, penyusun mengkategorikannya pada jenis penelitian kepustakaan (library research), yang bersifat preskriptif. Teknik pengumpulan datanya adalah teknik dokumentasi, yaitu mencari dokumen yang berhubungan dengan pemikiran Siti Musdah Mulia terkait nikah tanpa wali dalam bentuk buku, jurnal, ataupun blog. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filosofis, yaitu pendekatan yang menelaah maksud dari apa yang diinginkan objek kajian, dalam hal ini maksud dari isi buku Siti Musdah Mulia. Kemudian teknik analisis yang digunakan adalah content analisys yaitu analisis isi, analisi isi digunakan untuk mengetahui isi dari buku-buku Siti Musdah Mulia yang di dapat dan mengelompokkan sesuai data yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penyusun, hasilnya sebagai berikut: Bahwa dalam menetapkan pendapatnya mengenai dibolehkanya perempuan dewasa untuk menikahkan dirinya sendiri, beliau menyandarkan pendapatnya atas sebagian pendapat Imam Abu Hanifah, selain itu dengan model pemikiran beliau yang bercorak feminis liberal, memberikan lima prinsip yang bisa menjadikan perkawinan bersifat egaliter dan memliki pondasi kuat. Mengingat kondisi hukum, norma-norma, dan keadaan sosio-kultural yang berkembang di masyarakat pada saat ini maka pendapat Siti Musdah Mulia terkait nikah tanpa wali bisa dikatakan tidak relevan, karena bila mlihat dari kaca mata maqasid syari’ah, pendapat tersebut dirasa akan lebih banyak menimbulkan madharat dari pada kemaslahatan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Siti Djazimah, S.Ag., M.SI
Subjects: Peradilan Islam
Peradilan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 25 Jul 2014 08:45
Last Modified: 18 Apr 2016 15:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13739

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum