URGENSI DAN RELEVANSI TAKLIK TALAK (STUDI ALASAN-ALASAN PERCERAIAN DALAM PP NO. 9 TAHUN 1975)

ASEP IJAR - NIM. 02351336, (2008) URGENSI DAN RELEVANSI TAKLIK TALAK (STUDI ALASAN-ALASAN PERCERAIAN DALAM PP NO. 9 TAHUN 1975). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Hakekatnya perkawinan bukanlah hubungan yang kekal dan abadi, karena perkawinan masih berkemungkinan untuk dibubarkan jika dipandang lebih baik bagi pasangan suami istri. Sejalan dengan pemikiran tersebut kemungkinan untuk bercerai lebih lanjut dijelaskan dalam Pasal 19 PP 9/1975, dengan menetapkan beberapa alasan yang bisa dipakai untuk melakukan perceraian. Menyimak alasan-alasan tersebut, inti darinya adalah persamaan persepsi tujuan perkawinan antara suami istri sangat diperlukan dalam membina rumah tangga. Banyaknya perceraian yang terjadi menggambarkan bahwa persamaan persepsi terhadap tujuan perkawinan antara suami istri tidak banyak terwujud. Oleh karena itu ada aturan yang membolehkan diadakannya perjanjian perkawinan, dengan tujuan menyamakan persepsi antara suami istri, salah satunya aturan Taklik Talak yang diatur dalam KHI. Dengan tujuan memperjuangkan hakhak istri yang umumnya tidak dikenali, dengan menggantungkan Talak suami kepada beberapa syarat yang telah diformulasikan, jika suami melanggar istri tinggal mengajukannya ke Pengadilan, dan Pengadilan mengabulkan, maka jatuhlah Talak suaminya itu. Aturan ini juga bertujuan mengurangi kemungkinan adanya penguasaan suami yang berlebihan atas istrinya, dan terutama untuk menghilangkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Akan tetapi pada masa sekarang ini apakah aturan tersebut masih memiliki urgensi dan bagaimana relevansinya jika dihubungkan dengan telah banyaknya istri yang memahami hak-hak mereka dan merekapun berhak untuk melakukan perbuatan hukum secara pribadi, setidaknya dalam masalah gugatan cerai. Oleh karena itu dengan tujuan mengetahui sejauhmana urgensi serta relevansi Taklik Talak pada saat sekarang ini, maka penelitian ini dilakukan. Sebuah penelitian pustaka yang bersifat deskriptif analitik dengan teknik pengumpulan data Dokumentasi dan memiliki pendekatan yuridis dengan metode abstrak-teoritis; yang meneliti permasalahan bagaimana urgensi serta relevansi Taklik talak jika dihubungkan dengan alasan-alasan perceraian dalam PP no. 9 Tahun 1975? Hasil penelitian menguraikan bahwa butir-butir alasan yang ada pada Taklik Talak ternyata telah tercantum dalam alasan-alasan perceraian dalam Pasal 19 PP 9/1975 dan Pasal 116 KHI, bedanya terletak pada penegasan bahwa jika butir-butir tersebut dilanggar, istri kemudian tidak rela dan ia mengajukannya kepada Pengadilan, dan Pengadilan menyetujui maka jatuhlah Talak. Penelitian ini juga menemukan bahwa ternyata meskipun perkara Taklik Talak, tapi prosedural Pengadilannya sama saja dengan cerai gugat, jadi kenapa tidak mencukupkan saja dengan aturan cerai gugat tersebut. Akhir penelitian ini menyimpulkan bahwa Taklik Talak tidak memiliki urgensi apa-apa, sebab selain hukumnya tidak jelas yakni bukan wajib, juga ternyata perkara Taklik Talak juga disamakan prosedurnya dengan perkara cerai gugat. Taklik talak juga sudah tidak relevan lagi, karena para istri sekarang sudah mengerti akan hak-hak mereka terhadap suami dan mereka juga dapat melakukan perbuatan hukum sendiri. Kemudian selain tanpa Taklik Talak pun mereka dapat melepaskan diri dari suami yaitu dengan cara mengajukan gugatan cerai terhadap Pengadilan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: b Pembimbing I : /b Drs. SUPRIATNA, M.Si. ; b Pembimbing II : /b YASIN BAIDI M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Urgensi, Relevansi, Taklik, Talak, Perceraian
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1382

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum