STRATEGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LAPAS ANAK KUTOARJO (STUDI KASUS REMAJA DI LAPAS ANAK KUTOARJO, JAWA TENGAH)

MAISYANAH , NIM. 1220410032 (2014) STRATEGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LAPAS ANAK KUTOARJO (STUDI KASUS REMAJA DI LAPAS ANAK KUTOARJO, JAWA TENGAH). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (STRATEGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LAPAS ANAK KUTOARJO (STUDI KASUS REMAJA DI LAPAS ANAK KUTOARJO, JAWA TENGAH))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (STRATEGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LAPAS ANAK KUTOARJO (STUDI KASUS REMAJA DI LAPAS ANAK KUTOARJO, JAWA TENGAH))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (691kB)

Abstract

MAISYANAH. Strategi Pendidikan Agama Islam di LAPAS Anak Kutoarjo (studi kasus remaja di LAPAS Anak Kutoarjo, Jawa Tengah). Tesis. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Islam, Konsentrasi Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 2014. Latar belakang masalah penelitian ini adalah maraknya angka kenakalan remaja yang terus meningkat tiap tahunnya, amanat Undang-Undang 1945 pasal 31 ayat 1, yang menyatakan tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, dan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS tentang penyeimbangan pola pendidikan formal, informal dan nonformal. Penulis berasumsi, bahwasannya angka kenakalan remaja yang terus meningkat disebabkan oleh faktor-faktor internal dan eksternal dalam pendidikan. Faktor internal yang paling mempengaruhi adalah guru sebagai salah satu komponen utama dalam pendidikan yang berhadapan langsung dengan peserta didik seharusnya memiliki strategi yang tepat untuk meminimalisir kenakalan tersebut. faktor eksternal yang mempengaruhi adalah masyarakat dan pemerintah sebagai evaluator pendidikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk menganalisa dan menginterpretasikan data yang berupa fakta- fakta dari hasil penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan ada dua macam, yaitu triangulasi dan analisis SWOT. Penulis mengacu pada teori strategi pendidikan Islam pada tulisan Noeng Muhadjir. Bahwasannya ada empat strategi yang bisa diterapkan untuk mencapai tujuan pendidikan Agama Islam, yaitu Strategi tradisional, klarifikasi, teladan, dan transinternal. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa guru dalam memilih strategi masih monoton. Hal tersebut dikarenakan guru PAI belum memenuhi kualifikasi akademik dan kualifikasi profesional, keterbatasan sarana dan prasarana, selain itu faktor dari peserta didik di LAPAS sendiri yang memang spesial. Spesial karena mereka berbeda dengan anak-anak yang hidup di lingkungan normal. Tujuan dari pendidikan Islam adalah mengembangkan potensi fisik dan nonfisik peserta didik, sehingga mereka mampu melaksanakan apa yang mereka pahami dari pembelajaran untuk diterapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Oleh sebab itu efektivitas strategi yang monoton tersebut belum sepenuhnya berhasil dalam kaitannya dengan proses pembelajaran. Di luar pembelajaran, peserta didik sudah menunjukkan akhlak atau perilaku yang baik di lingkungan LAPAS. Penulis melihat, faktor pendukung lain selain strategi yang diterapkan dalam pembelajaran untuk membina kepribadian peserta didik adalah lingkungan LAPAS yang mendukung penuh terhadap pengembangan potensi peserta didik tersebut dengan dirancangnya program-program yang disesuaikan dengan minat dan bakat peserta didik lewat lembaga PKBM Tunas Mekar yang sementara ini bangunannya masih menginduk pada LAPAS.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Prof. Dr. H. Maragustam, M.A
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren)
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 26 Aug 2014 10:47
Last Modified: 28 Apr 2015 16:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13843

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum