KETAHANAN PANGAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN ( KAJIAN TEMATIK )

SITI ASIYAH , NIM. 10530077 (2014) KETAHANAN PANGAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN ( KAJIAN TEMATIK ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text ( KETAHANAN PANGAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN ( KAJIAN TEMATIK ) )
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text ( KETAHANAN PANGAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN ( KAJIAN TEMATIK ) )
BAB II, III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Ketahanan pangan adalah suatu kondisi yang menjamin ketersediaan produksi pangan, lancarnya distribusi pangan, dan mampunya masyarakat memperoleh dan memilih pangan yang sehat untuk kehidupannya. Ketahanan Pangan tercermin dari terpenuhinya pangan bagi rumah tangga, ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah, maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Akan tetapi, laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat sedangkan lahan untuk persediaan pangan semakin berkurang, maka masalah pangan menjadi masalah yang sangat krusial di beberapa negara salah satunya adalah Indonesia. Guna memecahkan masalah sosial tersebut, diperlukan reinterpretasi pembacaan al-Qur’an dan Hadis} untuk mencairkan persoalan masyarakat. Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam akan selalu s}a>hih li kulli zama>n wa maka>n, artinya al-Qur’an akan terus relevan sampai kapan pun dan dimana pun dan al-Qur’an akan selalu relevan untuk menjadi problem solving atas permasalahan sosial kemasyarakatan. di dalam al-Qur’an banyak terdapat nilai dan pesan universal yang berbicara tentang manusia dengan fungsi utama untuk mendorong lahirnya perubahan-perubahan positif dalam manusia. Untuk itu, kehadiran al-Qur’an menjadi solusi dengan memberikan petunjuk dan pedoman hidup, salah satunya tentang problem ketahanan pangan. Kemudian dari sini dirumuskan dua permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Yakni: pertama, Bagaimana konsep ketahanan pangan dalam al-Qur’an? Kedua, Bagaimana kontekstualisasi konsep ketahanan pangan pada konteks saat ini? Sebagaimana rumusan masalah tersebut, diharapkan dapat memberi solusi atas problem ketahanan pangan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode yang ditawarkan oleh Abu Hayy al-Farmawi untuk menjawab rumusan masalah di atas. Langkah-langkah yang ditempuh adalah: pertama, menetapkan masalah; kedua, menghimpun dan melacak ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah; ketiga, menyusun kronologi ayat yang disertai asba>b an-nuzul; keempat, memahani korelasi ayat; kelima, menyusun tema bahasan; keenam, melengkapi pembahasan dengan hadis|; dan ketujuh, mempelajari ayat-ayat tersebut secara tematik. Namun karena untuk kepentingan yang bersifat praktis, ada beberapa langkah yang sedikit mengalami perubahan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah ketahanan pangan merupakan program sosial yang terkonsep dalam al-Qur’an. Di dalam al-Qur’an terdapat beberapa ayat secara eksplisit memuat pesan tentang ketahanan pangan, di antaranya yakni: QS. Yu>suf [12]: 47, QS. An-Nah}l [16]: 6 dan 14, QS. Al-An’a>m [6]: 141-142, QS. An-Nisa>’ [4]: 29, QS. At-Taubah [9]: 60, QS. Al-Baqarah [2]: 267, QS. Al-A’ra>f [7]: 31, dan QS. Al-Baqarah [2]: 168. Secara kontekstual, ayat-ayat tersebut mengidikasikan program peningkatan ketahanan pangan secara Qur’ani. Adapun yang menjadi titik perbedaan dengan konsep ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah adalah dalam al-Qur’an memuat pesan halal sejak proses produksi hingga konsumsi, sehingga pangan yang dikonsumsi dapat bermanfaat bagi kebutuhan dan kecukupan manusia, bukan saja aspek jasmani material tetapi juga aspek rohani spiritual.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 01 Sep 2014 08:21
Last Modified: 19 May 2015 11:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13882

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum