PEMIKIRAN K.H. MUHAMMAD SHOLIKHIN TENTANG TRADISI SELAMATAN

MUHAMMAD TAWAB , NIM. 10510018 (2014) PEMIKIRAN K.H. MUHAMMAD SHOLIKHIN TENTANG TRADISI SELAMATAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text ( PEMIKIRAN K.H. MUHAMMAD SHOLIKHIN TENTANG TRADISI SELAMATAN )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text ( PEMIKIRAN K.H. MUHAMMAD SHOLIKHIN TENTANG TRADISI SELAMATAN )
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (318kB)

Abstract

Kearifan budaya lokal Jawa beraneka ragam dan bentuk sebagai embrio dari kebudayaan nasional. Masyarakat muslim Jawa melakukan tradisi sebagai peringatan/festival yang sangat penting dilakukan dalam siklus kehidupan manusia (live cycle) seperti kehamilan, kelahiran, pernikahan, dan kematian. Peringatan ini merupakan bentuk penghayatan keagamaan dan wujud syukur kepada Allah SWT. Secara khusus, tradisi selamatan merupakan upaya yang dilakukan oleh masyarakat muslim Jawa sebagai permohonan, perencanaan, dan kepercayaan terhadap realitas tertinggi. K.H. Muhammad Sholikhin merupakan tokoh agama sekaligus penulis dalam bidang Islam Jawa, tasawuf, persoalan Islam, dan spiritualitas Jawa. Menurut K.H. Muhammad Sholikhin, tradisi selamatan yang dilakukan masyarakat muslim Jawa memiliki makna dan nilai-nilai filosofis tertentu. Tetapi dewasa ini, kebanyakan masyarakat muslim Jawa yang melakukan tradisi, khususnya selamatan, kurang mengetahui makna tersebut. Mereka sebatas melakukan, bahkan meninggalkan, tradisi yang diwariskan turun-temurun dari nenek moyang mereka sehingga kurang tahu apa makna filosofi dalam tradisi tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan meneliti tradisi selamatan dan apa yang berkaitan di dalamnya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan filosofis dan termasuk penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan filosofis digunakan untuk mengeksplorasi pemikiran K.H. Muhammad Sholikhin tentang kandungan nilai-nilai filosofis dalam selamatan dan tumpeng sebagai ubarampe dalam tradisi selamatan. Selamatan atau wilujengan adalah memohon keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup dengan memakai berbagai benda-benda makanan sebagai simbol penghayatan atas hubungan diri dengan Allah. Sedangkan benda-benda makanan (ubarampe) sebagai piranti/ hardware di antaranya adalah pisang yang memiliki nilai filosofis yaitu sebelum mati pasti meninggalkan bakal tunas sebagai penggantinya nanti. Nilai filosofi pohon pisang memberikan gambaran yang baik bagi manusia mengenai etika kehidupan dan regenerasi selanjutnya. Kesimpulan penelitian ini adalah tradisi selamatan merupakan permohonan keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup dengan memakai berbagai benda-benda makanan (ubarampe) sebagai simbol penghayatan atas hubungan diri dengan Allah. Selamatan dan ubarampe-nya memiliki kandungan filosofis yang unsur-unsurnya terdiri dari teologi, mistik, filsafat, etika, metafisika, dan sosial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Moh. Fatkhan, S. Ag., M. Hum.
Subjects: Filsafat Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Filsafat Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 02 Sep 2014 14:24
Last Modified: 06 May 2015 14:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13890

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum