TAFAKKUR DALAM AL-QUR’AN

EKO JUHAIRI RISMAWAN, NIM. 10532025 (2014) TAFAKKUR DALAM AL-QUR’AN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TAFAKKUR DALAM AL-QUR’AN)
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (TAFAKKUR DALAM AL-QUR’AN)
BAB II, III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tafakkur merupakan salah satu karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang mukmin, karena tafakkur merupakan bentuk pengungkapan rasa syukur seorang mukmin terhadap Allah atas pemberian-Nya yang sangat agung dan berharga, yaitu akal. Dengan tafakkur seorang mukmin akan mengetahui hakikat dan rahasia makhluk ciptaan-Nya atau suatu peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Ia juga bisa mengetahui kebaikan yang terkandung dalam setiap perintah dan larangan-Nya. Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya mempunyai tujuan agar manusia mengetahui bahwa Dia lah Tuhan yang Maha Kuasa. Semua hal itu hanya bisa ditemukan dengan cara melakukan tafakkur terhadap keindahan alam. Al-Qur’an juga mengajak manusia untuk melakukan tafakkur terhadap apa saja yang ada di antara langit dan bumi karena setiap ciptaan-Nya mengandung tanda-tanda kekuasaan-Nya. Di era abad 21 ini tidak banyak orang yang mampu menggunakan akal dan hatinya untuk bertafakkur. Hal itu karena akal dan hati mereka tertutupi oleh gemerlapnya keindahan dunia yang mengakibatkan mereka lupa akan Tuhannya. Mereka menggunakan kekuatan akalnya hanya untuk mencari cara agar apa yang mereka inginkan tercapai. Mereka menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang diinginkanya, baik berupa pangkat, jabatan, kekayaan yang melimpah, istri yang cantik dan lain sebagainya yang bersifat duniawi tanpa memperhatikan risiko yang akan terjadi. Mereka tidak memperhatikan keteraturan sistem yang ada di jagad alam raya ini. Di era ini banyak bencana alam yang terjadi di muka bumi akibat ulah mereka yang tidak mau memperhatikan (mentafakkuri) apa yang terjadi di alam semesta ini. Penelitian ini berusaha mengungkap tafakkur dalam pandangan Al-Qur’an. Penelitian ini memfokuskan pada siapa yang diperintahkan tafakkur, apa objek tafakkur, apa tujuan perintah tafakkur dan bagaimana risiko dan balasan bagi orang yang bertafakkur dan yang tidak bertafakkur. Dengan menggunakan metode deskriptif-analitis dan pendekatan tematik penulis meneliti tafakkur dalam Al-Qur’an. Hasil penelitian ini, bahwa tafakkur merupakan salah satu bentuk ibadah yang diperintahkan oleh Allah. tafakkur diperintahkan oleh Allah bagi orang yang mempunyai akal dan bagi seseorang yang ragu akan tanda-tanda kekuasaan Allah. Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya adalah sebagai objek tafakkur yang paling mudah dan jelas. Objek tafakkur yang lain adalah kebenaran Nabi Muhammad sebagai utusan Allah, fenomena kematian dan Al-Qur’an yang dijadikan sebagai pedoman bagi umat Islam. Adapun tujuan perintah tafakkur adalah untuk mengetahui tanda-tanda kekuasaan Allah dalam setiap ciptaan-Nya. Allah juga mengancam mereka yang tidak mau bertafakkur dengan azab dari-Nya. Allah juga memberi balasan bagi mereka yang mu bertafakkur dan memberikan hikmah atau sikap arif dan bijaksana dalam hidupnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M. Ag
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 12 Sep 2014 09:11
Last Modified: 15 Dec 2017 10:56
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13947

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum