STUDI KRITIS TERJEMAH TAFSIRIAH MUHAMMAD THALIB DALAM BUKU KOREKSI TARJAMAH HARFIYAH AL-QUR’AN KEMENAG RI

ANA IDAYANTI , NIM. 10530019 (2014) STUDI KRITIS TERJEMAH TAFSIRIAH MUHAMMAD THALIB DALAM BUKU KOREKSI TARJAMAH HARFIYAH AL-QUR’AN KEMENAG RI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text ( STUDI KRITIS TERJEMAH TAFSIRIAH MUHAMMAD THALIB DALAM BUKU KOREKSI TARJAMAH HARFIYAH AL-QUR’AN KEMENAG RI )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text ( STUDI KRITIS TERJEMAH TAFSIRIAH MUHAMMAD THALIB DALAM BUKU KOREKSI TARJAMAH HARFIYAH AL-QUR’AN KEMENAG RI )
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Fakta yang menunjukkan adanya revisi pada terjemahan Kemenag RI hingga empat kali, menunjukkan bahwa terjemahan tersebut belum bisa dikatakan valid. Menurut Muhammad Thalib, terjemahan yang diterbitkan oleh Kemenag RI mengundang banyak kesalahan terjemah ayat-ayat al-Qur’an yang disebabkan salah dalam memilih metode terjemah yakni terjemah harfiah. Argumen Thalib tersebut merujuk pada pengantar Ketua Lembaga Penterjemahan Kitab Suci al-Qur’an A. Soenarjo pada Al-Qur’an dan Terjemahnya terbitan Yayasan Penyelenggara Penterjemah/ Pentafsir Al-Qur’an (1969). Dalam pengantar tersebut Thalib hanya memahami pernyataan terjemah dilakukan seleterlijk (seharfiah) tanpa melihat kalimat selanjutnya. Thalib menegaskan bahwa hanya terjemah tafsiriah yang boleh digunakan untuk menerjemahkan al-Qur’an. Untuk mengoreksi kesalahan terjemah tersebut, Thalib mengunakan metode tafsiriah. Dengan adanya metode yang berbeda, kemudian berimplikasi terhadap hasil koreksi terjemahnya. Berangkat dari fakta di atas, maka pokok penelitian skripsi ini difokuskan pada kajian Terjemah Tafsiriah Muhammad Thalib dalam Buku Koreksi Tarjamah Harfiyah al-Qur’an Kemenag RI untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah sebagai berikut: pertama, Bagaimana terjemah tafsiriah Muhammad Thalib dalam tinjauan teori terjemah? Dan kedua, bagaimana implikasi terjemah tafsiriah Muhammad Thalib dalam buku Koreksi Tarjamah Harfiyah: al-Qur’an Kemenag RI? Untuk menjawab permasalahan tersebut, metode yang diajukan untuk menganalisis adalah teori terjemah. Hal ini dimaksudkan untuk memposisikan terjemah tafsiriah Muhammad Thalib, dan sebagai tolok ukur analisis dalam penerapannya. Berdasarkan metode tersebut ada dua kesimpulan yang dapat diperoleh. Pertama,terungkap bahwa terjemah tafsiriah Muhammad Thalib jika ditinjau dari teori terjemah, baik secara definitif, syarat dan hukumnya dapat dijadikan standar dalam penerjemahan karena sudah memenuhi syarat dalam penerjemahan. Kedua, penerapan terjemah tafsiriah Muhammad Thalib yang sekaligus menjadi kritik atas terjemah Kemenag RI dapat dilihat dari contoh koreksinya yakni a) terjemahannya lebih luas dan memberi makna spesifik sehingga bukan terlihat seperti terjemahan, melainkan penafsiran. Misalnya dalam sūrah al-Māidah ayat 6, b) perbedaan terjemah seharusnya bukan dipandang sebagai hal yang salah, akan tetapi sebagai sebuah variasi. Misalnya pada contoh Sūrah al-Jin [72] ayat 27 produk terjemahan Kemenag RI dan Muhammad Thalib berbeda. perbedaan keduanya ini bukan pada benar dan salah, melainkan adanya ketentuan yang digunakan oleh Muhammad Thalib sehingga menyebabkan beda terjemah. selanjutnya, Kemenag RI tidak salah menggunakan metode terjemah, karena Kemenag RI menggabungkan dua metode terjemah dalam menerjemah lafal-lafal al-Qur’an, yakni secara harfiah dan tafsiriah yang secara otomatis setelah dijadikan satu padanan kalimat terjemah tersebut otomatis menjadi terjemah tafsiriah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Indal Abror, M.Ag.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 15 Sep 2014 08:36
Last Modified: 07 May 2015 13:47
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/13953

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum