RUBRIK DIPLOMASI DAKWAH MAJALAH RISALAH MUJAHIDIN DALAM MENGKOMUNIKASIKAN PENEGAKAN SYARIAT ISLAM

RAHMAT WIJAYA NIM.01210604, (2008) RUBRIK DIPLOMASI DAKWAH MAJALAH RISALAH MUJAHIDIN DALAM MENGKOMUNIKASIKAN PENEGAKAN SYARIAT ISLAM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Perjuangan dalam mengkomunikasikan Syariat Islam sudah dimulai sejak dulu, tetapi perjuangan tidaklah boleh terputus meskipun perubahan zaman yang silih berganti. Perjuangan ini haruslah diwarisi oleh Umat Islam untuk kemashlahatan umat Islam sendiri. Seiring dengan kemajuan zaman yang mendorong manusia untuk mendapatkan informasi dengan berbagai media yang ada, maka dakwah melalui media massa semakin membawa nilai yang positif dan lebih efisien. Maka dari itulah perlunya umat Islam mulai berfikir bagaimana memasukkan dakwah Islam melalui berbagai media, salah satunya adalah media massa. Perkembangan dakwah melalui media massa inilah yang dinilai Majelis Mujahidin bisa sangat membantu dalam mengkomunikasikan misinya yaitu memberikan nilai dakwah melalui tulisan yang ada dalam media yang Islami, salah satunya adalah Rubrik Diplomasi Dakwah (rubrik Islami tentang Syariat Islam yang terdapat dalam Majalah Risalah Mujahidin). Ide-ide yang tertulis dalam Rubrik diharapkan bisa memberikan wacana kepada pembaca Syariat Islam dan bagaimana bentuk penerapannya. Sehingga dalam skripsi ini yang dijadikan obyek penelitian adalah bagaimana kriteria penulisan didalamnya dan cara yang dilakukan Rubrik Diplomasi Dakwah dalam mengkomunikasikan penegakan Syariat Islam. Dari keinginan untuk mengetahui bagaimana penulisan dalam Rubrik diplomasi Dakwah dan cara mengkomunikasikan penegakan Syariat Islam, penulis berharap mampu untuk memberikan gambaran yang benar kepada pembaca tentang cara mereka. Apapun temanya yang ada, dan itulah fakta yang tertulis dalam Rubrik Diplomasi Dakwah. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kenyataan bahwa dalam tulisan Rubrik tidak mempunyai niat untuk memojokkan dan merendahkan seseorang ataupun suatu kaum, melainkan hanyalah memberikan wacana kebenaran kepada masyarakat agar mereka mengetahui dan waspada terhadap kebenaran yang ada. Adapun realita dan fakta yang ternyata kotor adalah kenyataan hidup yang harus mereka perjuangkan bukan untuk dibiarkan. Perjuangan itu hendaknya melalui cara yang benar, yaitu Syariat Islam.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item