AL QADI 'ABD AL JABAR DAN AYAT - AYAT MUTASABIHAT DALAM AL QUR'AN: PEMBAHASAN TENTANG KITAB MUTASABIH AL QUR'AN

MACHASIN, NIM: 83012 / S3 (1994) AL QADI 'ABD AL JABAR DAN AYAT - AYAT MUTASABIHAT DALAM AL QUR'AN: PEMBAHASAN TENTANG KITAB MUTASABIH AL QUR'AN. Doctoral thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (AL QADI 'ABD AL JABAR DAN AYAT - AYAT MUTASABIHAT DALAM AL QUR'AN: PEMBAHASAN TENTANG KITAB MUTASABIH AL QUR'AN)
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (AL QADI 'ABD AL JABAR DAN AYAT - AYAT MUTASABIHAT DALAM AL QUR'AN: PEMBAHASAN TENTANG KITAB MUTASABIH AL QUR'AN)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Al-Qur’an, sebagaimana dinyatakannya sendiri dalam surat 3/A1 ‘Imran:7, terdiri dari dua macam ayat:ayat-ayat yang jelas dan tegas (muhkamat) yang merupakan bahagian terbesar darinya, dan ayat-ayat yang mengandung ambiguitas (mutasabihat). Al-Qadi ‘Abd al-Jabbar, seorang tokoh penting dalam sejarah aliran Mu’tazilah, telah mendiktekan sebuah buku yang diberi judul mutasabih al-Qur’an atau Bayan al-Mutasabih fi al-Qur’an, yang berusaha untuk memberikan penjelasan tentang ayat-ayat yang dianggap mengandung ambiguitas oleh kaum dan dipakai secara salah oleh lawan-lawan mereka, Kewayuh-artian di sini dimaksudkan sebagai kemungkinannya secara lahiriah atau secara takwil untuk dipakai sebagaidalil pendukung bagi pendapat yang bertentangan dengan pendapat kaum Mu’tazilah dalam bidang keakidahan. Kemungkinan seperti ini, menurut kaum Mu’tazilah, tidak dapat dipegangi karena bertentangan dengan dalil-dalil akal. Pemahaman dengan menggunakan dalil-dalil akallah yang harus dipegangi dalam memahami ayat-ayat yang berkenaan dengan masalah-masalah keakidahan. Selain karena kenyataan bahwa ia ditulis oleh seorang tokoh penting dalam masa kebangkitan kedua darialiran Mu’tazilah dan bahwa belum ada pengkajian yang dilakukan secara mendalam mengenainya, buku ini menarik utuk dibahas karena subyek pembahasannya sendiri, yakni ayat-ayat mutasabihat dalam al-Qur’an yang berkenaan dengan masalah-masalah keakidahan atau ilmu kalam. Pengambilan ayat-ayat seperti itu, dengan pemahaman tertentu, sebagai legitimasi bagi aliran atau pendapat tertentu dalam bidang akidah atau ilmu kalam sangat sering dilakukan orang. Yang jadi masalah dalam disertasi ini adalah penggunaan dalam dalil-dalil akal oleh ‘Abd al-Jabbar dalam memahami ayat-ayat mutasabihat. Ada tiga pertanyaan pokok yang berkaitan dengan masalah, yakni apa yang dimaksudkan oleh al-Qadi ‘Abd al-Jabbar dengan dalil-dalil akal, bagaimana ia mempergunakannya dalam menjelaskan ayat-ayat mutasabihat dalam al-Qur’an dan apa hasil-hasilnya. Pertanyaan pertama dicari jawabannya dengan melakukan analisis terhadap penjelasannya mengenai dalil-dalil akal dan keperluan penggunaanya dalam memahami ayat-ayat al-Qur’an. Penjelasan itu ditulisnya dalam pendahuluan bukunya itu. Akan tetapi, untuk memahami dengan baik maksud ‘Abd al-Jabbar dalam hal itu, rujukan kepada buku-bukunya yang lain sangat diperlukan, terutama karena banyak istilah yang hanya ditemui penjelasannya dalam buku-buku lain itu. Rujukan kepada metode dan dasar pemikiran kaum Mu’tazilah tidak dapat dielakan, karena ‘Abd al-Jabbar memberika penjelasannya atas dasar prinsip-prinsip akidah dan metode kaum Mu’tazilah. Pertanyaan kedua dijawab dengan meneliti satu persatu penjelasan-penjelasan ‘Abd al-Jabbar mengenai ayat-ayat yang menimbulkan masalah-masalah keakidahan dan yang merupakan pendukung bagi aliran Mu’tazillah.Denganitu, akan diketahui caranya dalam menjelaskan kesalapahaman lawan mengenai ayat-ayat itu dan dalam menjelaskan pengertian menurut anggapannya benar dan harus dipegangi. Juga akan diketahui konsistensinya dalam mempergunakan dalil-dalil akal sebagaimana yang duijelaskannya dalam bukunya. Dengan menganalisis argument-argumen yang dipakainya dalam menjatuhkan pendapat lawan dan menegakkan pendapatnya sendiri, akan terjawab pertanyaan ketiga, yaknihasil dari penggunaan dalil-dalil akal itu dalam pemahaman ayat-ayat mutasabihat. Kesimpulan dari pembahasan dalam tulisan ini dapat dirumuskan sebagi berikut: Dalam memecahkan persoalan ayat-ayat yang dianggapnya mutasabihat, Abd al-Jabbar mendasarkan pada pengertian logis dari bentuk lahiriah ayat itu dan penakwilan yang logis. Kelogisan dalam kedua hal itu diukur dengan hokum-hukum kebahasaan dan logika. Kalau dikaitkan dengan kenyataan bahwa hanya ada dua jenis dalil dalam ilmu kalam – dalil naqli dan dalil akal, maka kedua hukum itu dapat disebut dengan dalil akal, walaupun orang dapat mengatakan bahwa hanya logikalah yang disebut dengan itu. Sesuai dengan tujuannya dalam membahas ayat-ayat itu, yakni menjatuhkan argument lawan dalam membangun ajaran-ajaran yang bertentangan dengan ajaran kaum Mu’tazilah, dank arena ia menelusuri ayat demi ayat dari surat pertama sampai terakhir dari al-Qur’an, tidak terdapat kesatuan pembahasan dalam bukunya, Mutasabih al-Qur’an, itu. Selain itu, keberatan-keberatan yang dimajukannya tidak jarang terkesan asal menjatuhkan, walaupun kebanyakan argumentasinya cukup masuk akal. Kasalahan pemhaman lawan sering kali tidak dapat sepenuhnya ditunjukkan dengan pasti oleh ‘Abd al-Jabbar, walaupun argument yang dimajukannya cukup masuk akal. Ini timbul karena sifat bahasa al-Qur’an yang tidak sepenuhnya sesuai dengan logika. Akan tetapi, secara garis besar dapatlah dikatakan bahwa ‘Abd al-Jabbar berhasil dalam usahanya menjatuhkan pendapat lawan. Buku Mutasabih al-Qur’an ini, walaupun dengan cukup baik memberikan hal-hal yang berkenaan dengan ajaran kaum Mu’tazilah, belum cukup untuk mengetahui ajaran mereka dengan baik. Sebabnya adalah bahwa buku ini ditulis untuk menjatuhkan paham orang lain, bukan utuk menerangkan pendapat sendiri dan di dalamnya ‘Abd al-Jabbar banyak berbicara secara global mengenai ajarannya sendiri, walaupun di sana-sini diterangkannya juga ayat-ayat yang mendukung pendapatnya. Bagaimanapun, buku ini dikatakan berhasil dalam memecahkan persoalan ayat-ayat mutasabihat yang berkenaan dengan masalah teologis. Penggunaan dalil-dalil kebahasaan dan logika memberikan penjelasan yang lebih masuk akal bagi ayat-ayat itu.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: kata kunci Qur'an, ayat ayat mutasabihat
Subjects: Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 10 Nov 2014 13:13
Last Modified: 21 Jul 2022 09:21
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14462

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum