Asal Usul Hadis (Telaah atas Teori Common Link G.H.A Juynboll)

Ali Masrur, NIM. 983111 (2004) Asal Usul Hadis (Telaah atas Teori Common Link G.H.A Juynboll). Doctoral thesis, Pasca Sarjana.

[img]
Preview
Text (Asal Usul Hadis (Telaah atas Teori Common Link G.H.A Juynboll))
BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (Asal Usul Hadis (Telaah atas Teori Common Link G.H.A Juynboll))
BAB II, III, IV, V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (14MB)

Abstract

Sebagian besar ahli hadis beranggapan bahwa apabila sebuah hadis tertentu yang disandarkan kepada nabi saw. Ditentukan dalam koleksi hadis kanonik, lebih-lebih dalam Shahîh Bhukârî dan Muslim, maka dengan sendirinya hadis itu bersumber dari nabi saw. Namun, berdasarkan temuan G.H.A. Juynboll (1935-) dengan menggunakan terori common link, walaupun sebuah hadis tertentu telah direkam dalam al-kutub al-sittah, tetapi hadis itu belum tentu berasal dari nabi saw. Tujuan pertama disertasi ini adalah asal-usul dan perkembangan awal hadis. Teori common link yang berjipak pada asumsi yang berbeda dengan asumsi metode kritik hadis di kalangan muhadditsin pada khususnya dan umat Islam pada umumnya. Tujuan kedua adalah menguji kembali kebenaran teori tersebut dengan cara menerapkannya pada hadis-hadis tentang syahadat dan rukun Islam dan menawarkan penafsiran baru tentang common link dan fenimena lainya. Verifikasi teori common link membuktikan bahwa teori ini dapat diterima kebenaranya sebagai sebuah metode untuk menelusuri asal-usul hadis. Teori tersebut dapat memberikan jawaban yang lebih akurat dan memadai mengenai kapan, dimana, dan oleh siapa sebuah hadis memulai disebarkan secara publik. Namun, berbeda dengan Juynboll yang menganggap common link sebagai seorang pemalsu (fabricator) hadis yang bertanggung jawab atas perkembangan isnad dan matan hadis dan bahwa hampir tidak pernah seorang sahabat memainkan peran sebagai common link, studi ini membuktikan bahwa common link adalah seorang periwayat yang menjadi titik pindah dari periode periwayatan hadis secara individual ke periode periwayatan hadis secara publik dan massal. Common link bukanlah seorang pemalsu hadis. Ia adalah seorang pertama yang meriwayatkan hadis dengan kata-katanya sendiri, tetapi subtansinya maknanya tetap memiliki kesinambungan dengan tokoh yang lebih tua daripada dirinya, baik sahabat maupun nabi SAW. Studi ini juga menunjukkan bahwa seorang periwayat yang menduduki posisi common link dalam sebuah bundel isnad berasal dari generasi yangn beragam: generasi sahabat kecil, tabiin atau tabiit tabiin walaupun sebagian besar periwayat yang menduduki posisi tersebut berasal dari generasi tabiin.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: kata kunci : G.H.A. Juynboll
Subjects: Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 12 Nov 2014 16:56
Last Modified: 07 Apr 2015 15:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14494

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum