Harun Nasution (1919-1998): Interpretasi Nalar Teologis dalam Islam

Lukman S. Thahir , NIM. 983109/S3 (2003) Harun Nasution (1919-1998): Interpretasi Nalar Teologis dalam Islam. ["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined] thesis, Pasca Sarjana.

[img]
Preview
Text (Harun Nasution (1919-1998): Interpretasi Nalar Teologis dalam Islam)
BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (Harun Nasution (1919-1998): Interpretasi Nalar Teologis dalam Islam)
BAB II, III, IV, V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (14MB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)

Abstract

Disertasi ini bermaksud menjelaskan bagaimana interpretasi Harun Nasution mengenai nalar teologis dalam Islam. Untuk maksud tersebut, pertama-tama dilacak apa yang menjadi kata kunci dan akar penafsirannya, bagaimana implikasinya dalam diskursus teologi, dan apakah ada ruang untuk penafsiran baru atas interpretasi tersebut. Untuk mengetahui semua itu, metode yang digunakan adalah historis, deskriptif, dan heuristik. Dengan metode historis diperoleh temuan bahwa seluruh bangunan penafsiran dan pemikiran Harun Nasution berakar dari realitas sosial keagamaan di Indonesia, Mu’tazilisme, modernisme, Abduhisme, dan tradisi intelektual McGill. Dalam konteks historis ini, peran dan posisi Harun Nasution, bukan hanya merupakan tokoh yang pertama-tama vdi abad XX Indonesia yang menganjurkan nalar Mu’tazilah, tetapi sekaligus menunjukkan dirinya sebagai representasi Neo-Mu’tazilah. Dengan metode deskriptif diperoleh temuan bahwa kata kunci yang mendasari seluruh bangunan penafsiran Harun adalah akal dan wahyu. Dan dua kata kunci ini, ia menafsirkan bahwa dalam Islam ada dua corak nalar teologis, yaitu nalar tradisi (wahyu) dan nalar modernitas (akal). Yang pertama dimaksudkan untuk menjelaskan nalar yang nbertitik tolak dari wahyu dan kemudian membawa argumen-argumen rasional untuk wahyu tersebut; yang kedua, nalar yang lebih banyak percaya kepada kekuatan akal manusia (modernitas) dan kemudian memberi interpretasi pada teks wahyu sesuai dengan pendapat akal. Jika nalar modernitas lebih banyak memakai ta’wil atau interpretasi dalam memahami teks wahyu, maka nalar tradisi lebih banyak berpegang pada arti lafzi dari teks wahyu. Singkatnya, nalar tradisi adalah nalar Asy’ariyah dan Maturidiyah Bukhara; dan nalar modernitas adalah nalar Mu’tazilah da Mauridiyah Samarkand. Nalar modernitas ini, dalam perkembangannya, khususnya di Indonesia, tidak hanya memperoleh posisinya yang signifikan di tangan Harun Nasution, tetapi sekaligus dijadikan tool of analysis dalam memodernisasi umat. Paradigma demikian, meskipun, di satu sisi, telah berhasil menggeser orientasi wacana dominan pemikiran keagamaan ketika itu, dari orientasi legal formalistik dan politik pergerakan ke orientasi pemikiran dan pengembangan wilayah intelektual (dari orientasi politik ke budaya); dari pola pemikiran agraris-keagamaan ke pola pemikiran industrialis-keagamaan; namun, di sisi lain, karena paradigma ini masih belum beranjak dari nalar yang bercorak transenden-spekulatif dan a historis (nalar “langit”); masih bercorak reproduktif atau nalar yang hanya menafsirkan wacana teologi yang pernah terjadi pada pada masa klasik, tanpa berupaya menarik historisitas wacana itu dalam horison kekinian; bercorak reformatif, dalam pengertian nalar yang cenderung berpihak pada kepentingan elite kekuasaan; dan bercorak intelektual semata, nalar yang hanya berpusat di kepala, maka dengan metode heuristik dimungkinkan adanya pergeseran paradigma nalar modernitas ini; dari nalar “langit” ke nalar “bumi”, dari nalar reproduktif ke nalar produktif, dari nalar reformatif ke nalar transformatif, dan terakhir, dari nalar intelektual ke nalar spiritual. Pergeseran paradigma demikan, dalam diskursus nalar intelektual ke nalar spiritual. Pergeseran paradigma demikian, dalam diskursus nalar teologis Islam menghasilkan sebuah nalar “baru”, yang dalam tulisan ini disebut dengan “nalar-kritis atau “Teologi Kritis”.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined])
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Teologi dalam Islam
Subjects: Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 13 Nov 2014 08:49
Last Modified: 13 Nov 2014 08:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14505

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum