MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QURAN SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR (STUDI KASUS DI SD MUHAMMADIYAH SAPEN YOGYAKARTA)

NAZID MAFAZA - NIM. 02411283, (2008) MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QURAN SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR (STUDI KASUS DI SD MUHAMMADIYAH SAPEN YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QURAN SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR (STUDI KASUS DI SD MUHAMMADIYAH SAPEN YOGYAKARTA))
BAB I, BAB IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QURAN SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR (STUDI KASUS DI SD MUHAMMADIYAH SAPEN YOGYAKARTA))
BAB II, BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran membaca al-Quran bagi siswa kelas satu sekolah dasar, yang dilaksanakan di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta, faktor-faktor pendukung dan penghambat di dalam pelaksanaannya, dan tingkat keberhasilan yang telah dicapai dengan program tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi peneliti dan dapat berguna bagi pengembangan model pembelajaran membaca al- Quran di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil lokasi di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif analitik, yaitu teknik yang digunakan terhadap suatu data yang telah dikumpulkan kemudian disusun, dijelaskan dan selanjutnya dianalisa. Adapun untuk menganalisa data kualitatif digunakan pola pikir induktif, yaitu cara menarik kesimpulan dengan berangkat dari fakta-fakta yang khusus menuju kesimpulan yang bersifat umum, atau dengan kata lain penulis mula-mula bergerak dari fakta-fakta khusus menuju ke sebuah statement yang menerangkan fakta-fakta itu. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi dengan dua modus; dengan menggunakan sumber ganda dan metode ganda. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Model pembelajaran membaca al-Quran yang dilaksanakan di SD Muhammadiyah Sapen adalah Model Iqra Intensif. Dikatakan intensif karena sejak awal, pembelajaran ini hanya diperuntukkan bagi siswa kelas satu, dalam jangka waktu kurang lebih selama 4 bulan, dengan intensitas pertemuan yang tinggi yaitu setiap hari selama kurang lebih 1 jam. Dikatakan intensif juga karena program ini menekankan pada peningkatan kemampuan setiap anak dalam membaca (tidak menulis, atau hafalan) al-Quran. Adapun cara penyampaian materinya secara umum menggunakan metode privat, sehingga dalam jangka waktu tersebut, anak sudah dapat membaca al-Quran dengan baik. 2) Terdapat beberapa faktor dalam pelaksanaan pembelajaran membaca al-Quran, baik berupa faktor yang mendukung ataupun yang menghambat pelaksanaan pembelajaran. Adapun, diantara faktor-faktor penghambatnya adalah: yang pertama, jumlah siswa yang cukup banyak (254 siswa), yang kedua adalah waktu pembelajaran yang tersedia cukup singkat, yang ketiga adanya libur atau jeda yang cukup panjang saat pembelajaran masih berlangsung, yang keempat adalah masa peralihan siswa dari TK ke SD, kemudian adanya perbedaan latar belakang siswa, mulai dari perbedaan status sosial, tingkat ekonomi, pemahaman keagamaan, asal daerah dan lainnya, dan yang terakhir adanya perbedaan tingkat kemampuan siswa dalam membaca al-Quran. Adapun beberapa faktor pendukungnya antara lain; yang pertama program ini adalah program tahunan, sehingga pihak sekolah sendiri telah berpengalaman, yang kedua, perekrutan guru Iqra dari luar sekolah yang dilakukan secara selektif, yang ketiga, jumlah guru Iqra yang memadai, yang keempat adanya dukungan dari para guru, kepala sekolah dan karyawan, yang kelima tersedianya fasilitas-fasilitas, terutama buku Iqra untuk setiap siswa, dan ruangan belajar yang memadai, kemudian diadakannya pertemuan rutin antara wali murid dengan pihak sekolah untuk mengkonsultasikan perkembangan siswa dalam belajar membaca al-Quran, dan yang terakhir adalah waktu yang disediakan sekolah meskipun hanya sedikit tetapi efektif karena dilaksanakan pada pagi hari. 3) Tingkat keberhasilan program pembelajaran membaca al-Quran siswa kelas satu di SD Muhammadiyah Sapen. Sebagaimana yang dikutip dari data laporan hasil evaluasi akhir pembelajaran membaca al-Quran siswa kelas satu yang bersumber dari sekolah, maka untuk program pembelajaran al-Quran siswa kelas satu tahun ajaran 2007/2008, diketahui telah meluluskan sebanyak 233 siswa (lulus jilid 6), dari jumlah keseluruhan siswa kelas satu sebanyak 254 siswa. Hasil lainnya adalah 15 siswa jilid 6, 4 siswa jilid 5, 1 orang siswa jilid 3 dan 1 orang siswa lagi jilid 4.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Radino, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Pembelajaran, membaca Al-Qur'an
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 20 Jun 2012 21:44
Last Modified: 04 Aug 2017 14:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1451

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum