Neomodernisme Fazlur Rahman Dalam Pendidikan Islam (Telaah Metodologis – Epistemologis)

Sutrisno, 963052 (2003) Neomodernisme Fazlur Rahman Dalam Pendidikan Islam (Telaah Metodologis – Epistemologis). ["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined] thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (Neomodernisme Fazlur Rahman Dalam Pendidikan Islam (Telaah Metodologis – Epistemologis))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (Neomodernisme Fazlur Rahman Dalam Pendidikan Islam (Telaah Metodologis – Epistemologis))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB)

Abstract

Krisis pemikiran yang telah lama melanda umat Islam dan menyebabkan kemunduran peradaban memicu Fazlur Rahman untuk mencari alternatif solusinya. Ia menawarkan metode kritik sejarah, penafsiran secara sistematis, dan gerakan ganda (a double movement), serta berusaha menyelesaikan persoalam dikotomi ilmu dan dualisme dalam sistem pendidikan umat Islam. Kemudian, masalahnya adalah bagaimanaupaya Rahman tersebut dilakukan. Persoalan di atas dicoba diteliti dengan cara mengumpulkan segala literatur yang terkait, kemudian membaca dan memahaminya sampai ditemukan data yang diperlukan, dan akhirnya dilakukan analisis sampai ditemukan jawaban atas persoalan dimaksud. Karya-karya yang ditulis sendiri oleh Rahman dijadikan sumber data primer dan karya-karya orang lain yang terkait dengan persoalan penelitian ini dijadikan sumber data sekunder. Dalam pengumpulan data digunakan metode dokumentasi, dimana sumber-sumber data tersebut dijadikan dokumen. Dalam proses pengumpulan data, data yang ditemukan sekaligus diklasifikasikan dan disistematisasikan. Kemudian, data itu dianalisis dengan metode analisis bahasa, hermeneutik, dan koherensi internal. Analisis bahasa digunakan untuk memahami dan menafsirkan makna yang sesungguhnya dari ide-ide dan pendapat-pendapat yang dimaksud. Misalnya, apa yang dimaksud oleh Rahman dengan kata-kata: modernism, neomodernism, epistemology, intellectualism, education, mechanism, dichotomy, dualism, physical universe, constitution of human mind, historical study of societies, worl-view al Qur’an, the systematic Qur’anic interpretation, dan a double movement. Analisis bahasa dilakukan bersama-sama dengan analisis hermeneutik. Analisis ini digunakan untuk menyelami data yang telah terkumpul sebagaimana adanya agar dapat ditemukan arti, makna dan nuansa khas. Akhirnya, dilakukan interpretasi terhadap apa yang tersirat di dalamnya dengan analisis koherensi internal. Melalui metode penelitian tersebut, dapat ditemukan bahwa upaya Rahman mencari solusi atas problem krisis pemikiran umat Islam, pada awalnya dilakukan dengan metode kritik sejarah, kemudian beranjak ke metode penafsiran secara sistematis dan akhirnya disempurnakan menjadi metode suatu gerakan ganda (a double movement). Mengenai problem dikotomi ilmu di kalangan umat Islam, menurut Rahman, dapat diatasi dengan kembali kepadakonsep dasar ajaran Islam. Islam tidak mendikotomikan antara dunia dan akhirat. Bahkan, dunia merupakan ladang penanaman untuk akhirat. Umat islam dituntunkan selalu berdoa untuk memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat. Manusia diciptakan untuk menghambakan diri kepada Allah sekaligus sebagai khilafah-Nya di muka bumi. Konsep pendidikan yang ditawarkan oleh Rahman dapat dikatakan sebagai “pendidikan yang menghidupkan (the life – making education)”. Sebab konsep pendidikannya mengarah pada satu fokus yaitu untuk menyelesaikan problem-problem umat manusia. Dengan dapat terselesaikan problem-problem yang dihadapi berarti kelangsungan hidup manusia dapat terpelihara dengan baik. Konsep “pendidikan yang menghidupkan” ini jika disistematisasikan ke dalam empat unsur utama dari kurikulum akan tampak sebagia berikut. Tujuan pendidikannya adalah untuk mengembangkan manusia-sedemikian rupa sehingga semua pengetahuan yang diperolehnya akan menjadi organ pada keseluruhan pribadi yang kritis dan kreatif, yang memungkinkan manusia untuk memanfaatkan sumber-sumber alam untuk kebaikan umat manusia dan untuk menciptakan keadilan, kemajuan, dan keteraturan dunia. Materi pendidikannya adalah ilmu tentang alam, ilmu tentang sejarah (sosial), dan ilmu tentang manusia (humaniora). Metode pembelajaranya bukan sekedar mengulang-ulang materi pelajaran sampai hafal, tetapi menekankan pada proses memahami dan menganalisis materi pelajaran. Metode ini dikenal dengan metode gerakan ganda (a double movement), yaitu gerakan dari guru ke siswa dan sebaliknya gerakan dari siswa ke guru, serta gerakan antar sesama siswa. Metode semacam ini dapat disebut sebagai metode active learning. Evaluasinya menerapkan indikator utama yang dapat melahirkan ilmuwan kritis dan kreatif yang dapat menghasilkan temuan-temuan yang berguna untuk menyelesaikan problem-problem umat manusia. Kontribusi konsep “pendidikan yang menghidupkan” ini terhadap pendidikan umat Islam adalah jika pendidikan umat Islam bersedia mengikutinya, motivasi umat Islam terhadap pengembangan ilmu akan semakin kuat, dikotomi akan semakin terkikis, yang diikuti oleh semakin pudarnya dualisme dalam sistem pendidikan umat Islam. Hasilnya, suatu ketika nanti, dapat dilahirkan kembali ilmuwan-ilmuwan Muslim yang kritis dan kreatif, yang dapat menghasilkan temuan-temuan yang dapat menyelesaikan problem-problem umat manusia. Akan tetapi, tawaran Rahman untuk mengatasi masalah dualisme sistem pendidikan umat Islam (pendidikan tradisional pada satu sisi dan pendidikan sekuler modern pada sisi lain) dengan cara menerima sistem pendidikan sekuler modern model Barat kemudian menanami atau memasuki dengan jiwa atau ruh Islam, walaupun dapat dilaksanakan, tetapi hasilnya belum sebagaimana yang diharapkan, seperti pengalaman di Indonesia menunjukkan demikian. Pendidikan tradisional (model pesantren) pada satu sisi, dan pendidikan sekuler modern (model sekolah) kemudian digabung menjadi satu dalam bentuk madrasah, ternyata hasilnya masih mengecewakan; untuk mata pelajaran agama Islam selalu kalah dibanding dengan pesantren dan untuk mata pelajaran umum selalu kalah dibanding dengan sekolah.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_phd" not defined])
Additional Information: Promotor:Prof.Dr.H.A Syafi’I Ma’arif,MA
Uncontrolled Keywords: Filsafat Pendidikan Islam, Fazlur Rahman, Pemikiran Pendidikan Islam.
Subjects: Ilmu Agama Islam
Depositing User: Khairunisa Etikasari, SIP, MIP Pegawai
Date Deposited: 14 Nov 2014 15:07
Last Modified: 24 Jan 2018 14:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14544

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum