MUHTAROM, HM., NIM. 97314 (2004) PONDOK PESANTREN TRADISIONAL DI ERA GLOBALISASI : KASUS REPRODUKSI ULAMA DI KABUPATEN PATI JAWA TENGAH. Doctoral thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (PONDOK PESANTREN TRADISIONAL DI ERA GLOBALISASI : KASUS REPRODUKSI ULAMA DI KABUPATEN PATI JAWA TENGAH)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
Text (PONDOK PESANTREN TRADISIONAL DI ERA GLOBALISASI : KASUS REPRODUKSI ULAMA DI KABUPATEN PATI JAWA TENGAH)
BAB II, III, IV, V, VI.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (12MB) |
Abstract
Pondok pesantren tradisional sebagai lembaga dan wahana pendidikan Islam yang mengandung makna indegenous Indonesia telah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, mentransfer ilmu-ilmu keislaman, memelihara tradisi keislaman, mereproduksi ulama dan mentransmisikan Islam. Proses belajar mengajarnya dilakukan melalui struktur, metode dan literatur tradisional, baik berupa pendidikan formal di madrasah dengan struktur dan jenjang bertingkat, maupun pembelajaran dengan metode sorogan dan bandongan. Tata nilai yang dianut dan didukung dalam kehidupan pondok pesantren tradisional adalah konsep ahlusunah waljamaah. Kredibilitas pondok pesantren tradisional ini sangat ditentukan oleh kredibilitas "kiai" sebagai role model, yang_memiliki kelebihan keilmuan, secara normatif kiai sebagai penegak 'aqidah, syari'ah dan moral, dan memiliki otoritas serta kecakapan yang dianggap melebihi kemampuan santri dan umat. Dengan kapasitasnya yang demikian, pondok pesantren tradisional berpotensi mendidik atau mereproduksi santri menjadi calon-calon ulama. Potensi ini akan lestari, sekalipun dari luar mengalir arus pemikiran baru dan perubahan yang mengintervensi. Pondok pesantren tradisional memang bukan lembaga eksklusif, yang tidak peka terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya, termasuk perubahan yang dibawa oleh arus globalisasi yang membawa pengaruh terhadap perkembangan sosial dan budaya yang beraneka ragam. Pondok pesantren tradisional yang berada di perkampungan global (global village), pada satu sisi dihadapkan pada konsep bahwa hanya sebagian kecil saja penghuninya yang mampu memelihara nilai, tradisi, kebudayaan, kelembagaan, ritual dan simbol-simbol yang ada, sedang yang lain terhanyut oleh arus global. Sementara pada sisi lain globalisasi menyebabkan penyusutan pranata sosial dan budaya lokal, atau justru dapat memotivasi penghuninya untuk memunculkan upaya-upaya untuk melestarikan jatidiri, identitas diri, •apakah dalam bentuk agama, budaya, kebangsaan, bahasa atau ras atau membangkitkan kembali tradisi dan landasan-landasan religius. Hal ini menarik penulis untuk mengeksplorasi sejauh mana globalisasi mempengaruhi sistem reproduksi ulama pondok pesantren tradisional, dan bagaimana cara pondok pesantren tradisional merespons dan mengantisipasi arus globalisasi di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Penelitian dilakukan di pondok pesantren Raudlatul Ulum dan pondok pesantren Bustanuth Tholibin dengan kacamata historis-deskriptif, dan melalui pendekatan normatif-religius, sosiologi santropologis serta interaksi simbolik. Pengumpulan data pada studi kasus ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam analisa data digunakan teknik analisis deskriptif sosiologis-antropologis dalam usaha untuk membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa globalisasi tidak berpengaruh pada wilayah 'aqidah komunitas pondok pesantren tradisional. Globalisasi berpengaruh pada kehidupan santri, ustaz, kiai dan media pendidikan. Santri yang terpengaruh globalisasi terlihat lebih kritis, namun kedisiplinan beragama relatif menurun. Ustaz yang terpengaruh globalisasi, format kehidupannya berubah yang teridentifikasi pada meningkatnya cakrawala pikir dan keinginannya mengkonsumsi produk global. Kiai pengasuh pondok pesantren tampaknya telah terpengaruh globalisasi informasi dan komunikasi yang teridentifikasi dengan dikonsumsinya produk-produk global. Kepemimpinan kiai pondok pesantren Raudlatul Ulum yang bercorak karismatik-paternalistik cenderung bersikap demokratis, sebagai akibat terpengaruh isu kepemimpinan global yang cenderung demokrat. Berbeda dengan kiai pondok pesantren Bustanuth Tholibin sampai pada era globalisasi masih tetap memiliki corak kepemimpinan karismatik-otokratik. Media pendidikan pondok pesantren Raudlatul Ulum di era globalisasi telah menggunakan produk-produk global, berbeda dengan media pendidikan pondok pesantren Bustanuth Tholibin yang masih tetap menggunakan media pendidikan tradisional. Globalisasi berdampak dangkal terhadap reproduksi ulama, tafaqquh fi al-din, tata nilai Islam, tradisionalisme, kemapanan pada pembelajaran kitab kuning dengan metode sorogan, bandongan, hafalan, dan kebiasaan kontemplatif di pondok pesantren Raudlatul Ulum dan pondok pesantren Bustanuth Tholibin, sekalipun keduanya belum mempunyai konsep dan pemahaman teroretik tentang nilai-nilai budaya global yang dapat memperkokoh tradisi-tradisinya. Prinsip yang dirujuk adalah al-muhafazah 'ala al-qadim al-,salih wa al-akhz bi al-jadid al-aslah. Sama halnya globalisasi tidak berpengaruh pada alumni kedua pondok pesantren tradisional dalam sikapnya sebagai ulama salaf berhaluan Syifi'iyyah yang berpegang teguh pada Alquran, Hadis, ijmak dan kias. Guna mencegah timbulnya polarisasi dalam berbagai skala geografi yang dapat menimbulkan konflik-konflik nilai sebagai akibat adanya jaringan komunikasi, transportasi dan produk-produk global, dan agar tradisi dan nilai-nilai tradisional tetap terpelihara, pondok pesantren tradisional melakukan kebijakan antisipatif antara lain, meneguhkan tradisi Islam dan nilai-nilai substantif Islam lewat pembelajaran kutub al-salaf, mengintensifkan budaya teknokratik dan demokratik lewat aktivitas bahs al-masi'il, mengembangkan paradigma tidak mendikotomikan ilmu, dan mengkondisikan santri selalu membaca media massa.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Additional Information: | Promotor : Prof. Dr. H.M. Atho Mudzar |
Uncontrolled Keywords: | Pondok Pesantren, Globalisasi |
Subjects: | Ilmu Agama Islam |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam |
Depositing User: | H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI. |
Date Deposited: | 17 Nov 2014 09:22 |
Last Modified: | 07 Apr 2015 15:52 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14550 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |