KONSEP EPISTEMOLOGI TAUHID ISMAIL RAJI AL-FARUQI

SYAMSUL RIJAL, NIM. 963063 (2007) KONSEP EPISTEMOLOGI TAUHID ISMAIL RAJI AL-FARUQI. Doctoral thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KONSEP EPISTEMOLOGI TAUHID ISMAIL RAJI AL-FARUQI)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (KONSEP EPISTEMOLOGI TAUHID ISMAIL RAJI AL-FARUQI)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (14MB)

Abstract

Disertasi ini mengkaji konsep epistemologi tauhid al-Faruqi. Menurut al-Faruqi, konsep tauhid harus dipahami secara totalitas untuk memberikan implikasi pada keseluruhan aspek kehidupan umat manusia, termasuk didalamnya dimensi ilmu pengetahuan. Pengembangan peradaban yang berbasiskan ilmu pengetahuan dalam konteks islamisasi ilmu haruslah berlandaskan kepada tauhid. Oleh karena itu perludilakukan kajian untuk mencari tahu konsekuensi strategis implementasi tauhid bagi kehidupan umat. Pengkajian tersebut akan mencoba menelusuri bagaimana hakikat formulasi epistemologi berkenaan dengan tauhid dalam komnteks konstruksi tauhid perspektif al-Faruqi yang diawali dengan konstruk sosio- historis yang turut mewarnai serta melatarbelakangi pemikiran al-Faruqi sebagai seorang tokoh. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat deskripif kualitatif dengan penelaahan sumber primer tawhid: Its implications for thought and life (1982), dan sumber sekunder ialah karya al-Faruqi lainnya, atau karya orang lain terhadap gagasan dan pemikirannnya. Dalam wahana kefilsafatan, maka obyek material penelitian ini ialah pemikiran al-Faruqi secara keseluruhan. Artinya, sebuah pemikiran atau karya tidak muncul dan berkembang tanpa interkoneksitas dengan proses kausalitas. Sedangkan obyek formalnya mencakup pemikiran filosofis dari al-Faruqi terkait epistemologi tauhid. Artinya, obyek formal penelitian ini, sebagai tindak lanjut pengembangan kajian dari pemikiran al-Faruqi, dibatasi dalam konteks epistemologi yang berkaitan dengan tauhid. Untuk merekonstruksi pemikiran tersebut, metode pelaksanaan penelitian ini adalah metode deskriptif yang diterapkan sejak persiapan penelitian, pengumpulan dan analisis data. Dalam analisis data digunakan metode deskriptif historis lebih melihat kepada deskripsi konsep-konsep epistemologi tauhid al-Faruqi serta kemungkinana pemikiran itu memiliki pengaruh terhadap pemikiran lainnya. Disamping metode deskriptif historis, digunakan juga metode sosial-historis untuk memetakan kehadiran sosok pemikiran al-Faruqi dalam sebuah realitas kehidupan masyarakat, yaitu masyarakat pemerhati ilmu. Demikian juga dengan metode interpretasi, diterapkan untuk mengungkapkan esensi pemikiran filosofis dari epistemologi tauhid al-Faruqi yang dibantu dengan analisis isi (content analysis), yaitu analisa terhadap isis gagasan epistemologi tauhid al-Faruqi. Pendekatan yang bersifat normative doctrinal juga akan digunakan sebagai upaya menganalisis paradigma tauhid al-Faruqi, dikaji dengan mendasari kepada norma yang baku dan bersumber kepada wahyu Tuhan. Temuan penelitian ini menunjukkan, bahwa al-Faruqi bersikap agar entitas tauhid dijadikan esensi utama didalam membangun peradaban. Manusia membutuhkan kesatuan paradigma dalam berbagai variasi kebutuhan hidupnya. Dalam menganalisis pemikiran konsepsi epistemologi tauhid al-Faruqi cenderung mengajukan doktriner ketauhidan berubah dari pendekatan theocentris menuju pendekatan antrophocentris. Pola penalaran tauhid yang diberikan, pada gilirannya memberikan solusi untuk pengembangan umat terhadap perlunya upaya Islamisasi ilmu pengetahuan. Pengembangan islamisasi ilmu juga dilandasi oleh semangat doktriner ketauhidan. Tauhid-lah yang dijadikan pondasi esensial untuk menumbuh-kembangkan peradaban muslim kontemporer. Inilah hal yang paling mendasar dari konsep tauhid al-Faruqi, yang dapat diimplementasikan bagi kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara. Ini dimaksudkan untuk menciptakan tatanan kehidupan sosial masyarakat yang bermoralitas islami. Sebagai sebuah produk pemikiran, tentu saja bangunan epistemologi tauhid tersebut akan mengambil bentuk sesuai dengan semangat zaman yang berkembang. Ini amat ditentukan oleh upaya kongkrit dalam menggali khazanah keilmuan bagi pengembangan kehidupan manusia terkini Kata kunci :epistemologi, tauhid

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information: Promotor: Prof. Dr. H. Koento Wibisono
Uncontrolled Keywords: epistemologi, tauhid
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Ilmu Agama Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 19 Nov 2014 09:22
Last Modified: 09 Apr 2015 11:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14586

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum