Konsep Keadilan dalam Al-Quran dan Implikasinya terhadap Tanggung Jawab Moral

Amir Nuruddin, 83002 (1995) Konsep Keadilan dalam Al-Quran dan Implikasinya terhadap Tanggung Jawab Moral. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (Konsep Keadilan dalam Al-Quran dan Implikasinya terhadap Tanggung Jawab Moral)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (Konsep Keadilan dalam Al-Quran dan Implikasinya terhadap Tanggung Jawab Moral)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

Disertasi ini merupakan studi Al-quran dengan pendekatan tafsir. Ayat-ayat al-Quran yang diyakini sebagai firman-firman Allah swt. (kalam Allah), dan diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.adalah sumber informasi dan petunjuk bagi manusia. Pada penafsiran ini, tela’ahan bertumpu kepada teks-teks wahyu dengan memberi pemaknaan kontekstual kepada ayat-ayat yang berhubungan dengan penelitian. Penelitian berawal dari pertanyaan apakah hakikat keadilan yang terkandung dalam al-Quran. Diidentifikasi bahwa keadilan dalam Al-Quran, disamping dapat dipahami dari rangkaian ayat-ayat al Quran yang paling awal diturunkan, yang mengeritik berbagai macam kepincangan dan ketidakadilan dalam berbagai sector kehidupan, juga dari simpul-simpul yang secara langsung menyebut keadilan, yaitu al-adl, al qist, al- wazn dan al- wast. Kata al-adl. dengan semua kata turunannya terulang dalam al-Quran sebanyak dua puluh delapan kali, kata al-qist dan berbagai kata jadiannya sebanyak dua puluh lima kali, kata al-wazn, al-mizan dan al-mawazin terulang sejumlah dua puluh tiga kali, dan kata al-wast sebanyak lima kali. Untuk mendapatkan akurasi makna, maka simpul-simpul keadilan dipahami dalam rangkaian simpul yang berlawanan dengan keadilan, yaitu kezaliman (al-zulm). Berkaitan dengan kata terakhir ini yang dalam berbagai bentuknya ditemukan sebanyak dua ratus kali dalam surat-surat Makkiyah dan seratus lima belas kali pada surat-surat Madaniyah, dua ratus delapan puluh Sembilan kali dari jumlah keseluruhannya mengandung makna ketidakadilan. Naskah al-Quran yang dijadikan bahan penelitian ialah al-Quran al-Karim yang ditulis sesuai dengan al-rasm al-‘usmanity, dan diterbitkan oleh Dar al-fikr, Beirut, tahun 1403/1983. Dalam mengoperasionalkan pendekatan ini, metode tafsir yang digunakan adalah metode tematik (al-manhaj al-maudu’iy) Dan dalam menginterpretasi makna digunakan analisis hermenetik (hermeneutics). Melalui metode penafsiran ini, konsep keadilan dipahami dengan cara mengumpulkan ayat-ayat yang mempunyai kemiripan dalam bentuk kata dan turunannya (al-isy-tiqaq), serta strukturnya dalam kalimat. pemaknaan (meaning) yang menyampaikan kepada kesimpulan didasarkan kepada pemahaman terhadap ayat-ayat yang saling berkaitan dan juga dalam konteks latar belakang turun (asbab al-nuzul) ayat-ayat tersebut. Penonjolan peran-peran Rasulullah dalam konteks ayat-ayat tertentu menjadi penting, terutama dalam menangkap semangat moral yang tercermin dalam akhlaq Rasulullah, yang berkaitan dengan penerapan keadilan. Keterkaitan antara teks –teks ayat-ayat al- Quran sebagai yang sentral dengan terapannya sebagai yang prifer mengantarkan studi ini kepada pemaknaan kontekstual. Hasil penelitian membuktikan bahwa semangat dasar al-Quran adalah semangat moral. Artinya pesan moral al-Quran (akhlaq al-Quran) demikian kuatnya, sehingga keseluruhan kandungan al Quran terbentang pada tiga landasan pokok, yaitu ketauhidan, keadilan dan hari keadilan, Sebagai landasan moral, keadilan dalam al-Quran berakar pada rasa kesadaran kepada Allah (al-taqwa) Tuhan yang Maha Adil. Oleh karena itu makna keadilan yang dibawa oleh al-Quran mempunyai implikasi tanggung jawab moral, dan menunjuk kepada empat pengertian pokok yaitu: perimbangan atau keadaan seimbang, persamaan atau tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, penunaian hak kepada setiap orang yang berhak menerimanya, dan penempatan sesuatu pada tempat yang semestinya. Sebagai implikasi keadilan terhadap tanggung jawab moral dapat dilihat pada keadilan hokum, keadilan social-ekonomi, dan keadilan dalam hubungan antar golongan. Dalam posisinya sebagai tanggung jawab moral, penerapan keadilan dalam tiga sector itu akan dapat menjamin keharmonisan tatanan kehidupan yang berlandaskan kedamaian dan kesejahteraan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Promotor:Prof.Dr.H. Muin Umar
Uncontrolled Keywords: Keadilan, tanggungjawab
Subjects: Ilmu Agama Islam
Depositing User: Khairunisa Etikasari, SIP, MIP Pegawai
Date Deposited: 19 Nov 2014 12:41
Last Modified: 12 Dec 2023 09:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14590

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum