SANTRI DAN MODERNITAS (STUDI MODEL CELANA PENSIL SANTRI DI KOMPLEK SUNAN GUNUNG JATI YAYASAN ALI MAKSUM PONDOK PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA)

ATABIK ZAIN MUBASSYIR , NIM. 07720029 (2014) SANTRI DAN MODERNITAS (STUDI MODEL CELANA PENSIL SANTRI DI KOMPLEK SUNAN GUNUNG JATI YAYASAN ALI MAKSUM PONDOK PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (SANTRI DAN MODERNITAS (STUDI MODEL CELANA PENSIL SANTRI DI KOMPLEK SUNAN GUNUNG JATI YAYASAN ALI MAKSUM PONDOK PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA))
07720029_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (929kB) | Preview
[img] Text (SANTRI DAN MODERNITAS (STUDI MODEL CELANA PENSIL SANTRI DI KOMPLEK SUNAN GUNUNG JATI YAYASAN ALI MAKSUM PONDOK PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA))
07720029_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (503kB)

Abstract

Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua saat ini dan dianggap sebagai produk budaya Indonesia. Sistem sosial yang ada di dalamnya tergolong unik. Sistem kepemimpinan yang terpusat pada salah satu figur utama, yaitu kiai sekaligus sebagai pembina dan pengelola. Setelah beberapa tahun, pesantren mengalami perkembangan terutama dalam bidang pendidikan. Dahulunya pesantren hanya melulu mengajarkan ilmu-ilmu yang bersifat keagamaan –meskipun saat ini masih ada– sekarang banyak pesantren yang juga menyediakan lembaga pendidikan formal dengan sistem yang menyadur kurikulum dari Kemendiknas ataupun Kemenag, bahkan juga ada yang menggabungkan antara ketiga kurikulum (Pesantren, Kemendiknas dan Kemenag). Seorang santri dipandang oleh masyarakat umum sebagai pribadi yang harus bersikap dan bertindak islami. Di luar itu, masyarakat akan menanyakan statusnya sebagai santri. Namun demikian, sebagai seorang santri yang juga bersinggungan dengan zaman di era modern harus mempertahankan statusnya sebagai santri dan juga harus beradaptasi dan mengikuti perkembangan zaman. Di Pondok Pesantren Krapyak, yang berstatus sebagai pesantren modern, para santrinya telah dapat mengikuti perkembangan zaman tersebut dengan bisa mengimbangi pada produk modernitas. Salah satunya yaitu gaya berpakaian yang terlihat sangat modern, yaitu pemakaian celana pensil bahkan pada celana sekolah mereka. Berangkat dari latar belakang tersebut, dalam penelitian ini dijelaskan kenapa mereka melakukan hal tersebut? Motif apa yang mendasarinya? Bagaimana respon-respon dari pihak guru madrasah mereka? Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik Herbert Blumer. Asumsi dasarnya bahwa keputusan seorang santri untuk merubah celana madrasah mereka ke model pensil berdasarkan simbol-simbol yang terjadi di sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan metode pengumpulan datanya melalui wawancara dan observasi serta dokumentasi. Hasil data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif-eksplanatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif yang mendasari santri untuk memakai celana model pensil sangat beragam. Motif itu antara lain: mengikuti tren dan mode zaman sekarang; merasa penasaran; mengikuti teman; merasa nyaman dan enak dipakai; dan merasa percaya diri. Dari sekian banyak santri yang diwawancarai, jawaban mereka terkait alasan mengapa mereka memakainya, karena memang murni mode. Tidak ada latar belakang atau ideologi yang mendasarinya. Alasan dan faktor itulah yang menyebabkan santri merubah dan memakai celana madrasah mereka ke dalam bentuk model pensil.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Zaenal Arifin, P.Hd.
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Santri, Celana Pensil, Interaksi Simbolis
Subjects: Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 27 Nov 2014 09:09
Last Modified: 30 Dec 2015 13:46
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14695

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum