PERANAN MEDIASI DALAM REKONSILIASI PERSELISIHAN RUMAH TANGGA (STUDI DI PA KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013)

ADAM RAHMAN, NIM. 10350002 (2014) PERANAN MEDIASI DALAM REKONSILIASI PERSELISIHAN RUMAH TANGGA (STUDI DI PA KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (PERANAN MEDIASI DALAM REKONSILIASI PERSELISIHAN RUMAH TANGGA (STUDI DI PA KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013)) 10350002_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf Download (51MB) | Preview
	Text (PERANAN MEDIASI DALAM REKONSILIASI PERSELISIHAN RUMAH TANGGA (STUDI DI PA KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013)) 10350002_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Perkawinan adalah akad serah terima antara laki-laki dan perempuan dengan tujuan untuk saling memuaskan satu sama lain dan untuk membentuk sebuah bahtera rumah tangga yang sakinah serta masyarakat yang sejahtera. Namun tidak sedikit dari pasangan suami istri yang sudah terikat dalam ikatan rumah tangga, mengalami permasalahan dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Rentannya ikatan rumah tangga terhadap gangguan dan permasalahan yang dapat menghancurkan keberlangsungan rumah tangga diantaranya disebabkan oleh faktor ekonomi, ketidaksiapan pasangan untuk mengarungi rumah tangga, tidak saling menghargai antar pasangan yang kesemuanya terakumulasi menjadi sebuah perselisihan yang bisa menjadi alasan dari perceraian. Di Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya, jumlah perceraian masih cukup tinggi, dan dari data yang diperoleh bahwa pada tahun 2013 merupakan tahun tertinggi untuk perkara perceraian dengan berbagai alasan yang melatar belakanginya. Proses mediasi yang diprakarsai oleh Mahkamah Agung, sejatinya bisa menjadi alternatif penyelesaian perceraian, namun pada kenyataannya masih belum epektif. Dari pada itu timbul sebuah permasalahan yaitu bagaimana peranan mediasi terhadap perkara perceraian di PA Kota Tasikmalaya pada tahun 2013 dan apa saja kendala yang dihadapi dalam proses mediasi sehingga berpengaruh terhadap hasil dari pada mediasi tersebut. Jenis penelitan yang digunakan adalah Penelitian lapangan (field reaserch), yaitu penelitan yang langsung berhubungan dengan obyek yang diteliti atau penelitian yang dilakukan pada kancah lapangan untuk mendapatkan data yang rill. Sifat penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yaitu sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengungkap, menggambarkan, mengurai dan menganalisa data yang sebagaimana adanya, sehingga bersifat untuk mengungkap fakta (fact finding). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu pendekatan berdasarkan norma hukum yang dihubungkan dengan norma hukum Islam dalam penanganan perceraian melalui mediasi. Adapun lokasi yang menjadi obyek penelitian adalah Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya. Temuan yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan mediasi masih kurang epektif dikarenakan faktor penghambat yang ada. Faktor penghambat tersebut datang baik dari para pihak, maupun dari pengadilan itu sendiri. Hal ini berimbas pada peningkatan angka perceraian itu sendiri. Serta keberhasilan mediasi justru banyak diperoleh di luar pengadilan, melalui musyawarah yang melibatkan tokoh masyarakat setempat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item