PENAFSIRAN MUHAMMAD TALIBI TENTANG UMMATAN WASATAN DALAM AL-QUR’AN

NOR ELYSA RAHMAWATI , NIM. 10530081 (2014) PENAFSIRAN MUHAMMAD TALIBI TENTANG UMMATAN WASATAN DALAM AL-QUR’AN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN MUHAMMAD TALIBI TENTANG UMMATAN WASATAN DALAM AL-QUR’AN)
10530081_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka(1).pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN MUHAMMAD TALIBI TENTANG UMMATAN WASATAN DALAM AL-QUR’AN)
10530081_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir(1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Al-Qur’an merupakan kitab hidayah bagi seluruh umat yang tidak terbatasi oleh ruang dan waktu. Salah satu tuntunan al-Qur’an bagi kehidupan umat terdapat dalam surat al-Baqarah ayat 143. Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah telah menjadikan umat Islam sebagai umat yang wasat, adil, terbaik dan pilihan. Di sisi lain, laporan Wahid Institute menunjukkan bahwa terjadi beberapa kasus yang terjadi dan melibatkan masyarakat maupun pemerintah di tahun 2013 seperti kriminalisasi atas dasar agama, pemaksaan keyakinan dan lain sebagainya. Dengan demikian, ayat tersebut belum terealisasi dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Selain itu, dalam konteks yang lebih luas, umat Islam mengalami kemunduran. Dalam penelitian ini, selain problem sosial, terdapat juga problem penafsiran ummatan wasatan yang ditafsirkan Ulil Abshar Abdalla sebagai wacana maupun konsep dari Islam moderat. Dari sini, tampaklah bahwa terjadi ideologisasi ayat. Muhammad Talibi merupakan salah seorang pemikir, dosen dan sejarawan asal Tunisia yang mengulas tentang ummatan wasatan dalam bukunya Ummah al-Wasat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pandangan Muhammad Talibi terhadap konsep ummatan wasatan beserta karakteristik penafsiran Talibi. Pendekatan Talibi yang dikenal dengan al-qira’ah al-maqasidiyah menjadikan prinsip-prinsip sejarah dan nilainilai kemanusian sebagai panduan dalam memahami al-Qur’an merupakan sebuah pendekatan yang cukup ketat. Dengan prinsip-prinsip sejarah yang hati-hati, akan mempersempit kemungkinan untuk melakukan ideologisasi ayat walaupun Talibi tergolong sebagai pemikir liberal dan modernis. Dengan pendekatan deskriptif-analitis, penulis memaparkan dan menganalisis pandangan Talibi tentang konsep ummatan wasatan dan karakteristik penafsiran Tal ibi. Dalam pandangan Talibi, ummatan wasatan merupakan umat yang mampu mengemban amanat, peduli dan ikut andil dalam berdakwah, memenuhi dua kebutuhan dasar manusia (ruh dan badan), ikut menjaga Kalam Allah dan bersaksi atas risalah Nabi Muhammad SAW serta menyampaikan risalah tersebut kepada orang lain. Talibi banyak menampilkan peristiwa sejarah dalam menafsirkan surat al-Baqarah ayat 143 karena Talibi mendasarkan penafsirannya pada pendekatan sejarah (qira’ah tarikhiyyah). Menurutnya, gambaran ummah wasat tercermin dari masyarakat Madinah di bawah pemerintahan Nabi Muhammad SAW yang menerapkan kebijakan-kebijakan dalam Piagam Madinah. Dengan demikian, Talibi cukup konsisten dalam menggunakan pendekatannya dalam menafsirkan al-Qur’an.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Ahmad Baidowi M.Si
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 02 Dec 2014 16:10
Last Modified: 13 May 2015 09:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14909

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum